Medan, 27/11 (Antarasumut) - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, Sumatera Utara berharap agar dua nelayan tradisional dari Desa Simandulang, Kecamatan Kualah Leidiong, Kabupaten Batu Utara (Labura) yang hilang saat menangkap ikan di perairan Selat Malaka, bisa ditemukan.
Wakil Ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut Nazli, di Medan, Senin, mengatakan nelayan kecil yang kapalnya karam saat mencari ikan, dapat ditemukan dengan selamat.
Sebab, menurut dia, pihak keluarga juga sangat berharap kedua nelayan yang hilang itu, bisa ditemukan kembali.
"Pemprov Sumut, Tim Basarnas Sumut, Polair Polda Sumut, TNI-AL dan instansi terkait lainnya dapat melakukan pencarian nelayan yang hilang dan sampai saat ini belum ditemukan," ujar Nazli.
Ia mengatakan, pihak HNSI Sumut juga sangat berterima kasih kepada Polair Polres Labuhanbatu, Tim Basarnas Provinsi Riau, TNI AL, dan masyarakat nelayan yang telah melakukan pencarian nelayan yang hilang.
HNSI Sumut juga meminta Tim Basarnas Riau dapat terus melakukan penyisiran di lokasi nelayan yang kapal mereka karam.
"Tim Basarnas Riau diharapkan dapat lebih aktif lagi mencari nelayan yang tenggelam di perairan Selat Malaka," ucapnya.
Nazli menambahkan, hilangnya nelayan tersebut, berada sebelah Timur Pulau Jemur, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.
Sehubungan dengan itu, institusi yang berwenang di Provinsi Riau dapat melakukan pencarian nelayan yang belum ditemukan.
"Kami juga berharap kepada DPD HNSI Riau, DPC HNSI Rokan Hilir dan masyarakat nelayan di daerah tersebut, bisa menemukan nelayan Labuhanbatu Utara yang hilang," kata Wakil HNSI Sumut.
Sebelumnya, dua nelayan dari Desa Simandulang, Kecamatan Kualuh Leidong, Kabupaten Labuhanbatu Utara, hilang setelah sampan yang mereka tumpangi karam saat mencari ikan di perairan Selat Melaka
"Sampan itu membawa tiga nelayan, yakni Rusli Nasution yang ditemukan selamat oleh nelayan tradisional asal Kabupaten Asahan. Sedangkan, Ruslan Nasution dan Yusni Tanjung masih dalam pencarian," kata Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang yang dihubungi di Rantauprapat, Minggu (26/11).
Menurut dia, Polair Polres Labuhanbatu bersama Tim Basarnas Provinsi Riau, TNI AL dan masyarakat nelayan masih mencari dua korban di perairan Selat Malaka sebelah Timur Pulau Jemur, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.
Dia menjelaskan, para nelayan itu mencari ikan bersama-sama masyarakat nelayan dari Desa Simandulang dan sampai saat ini pihaknya masih menyelidiki serta meminta keterangan sejumlah saksi penyebab karamnya sampan mereka.***1***
(T.M034/B/Y008/Y008) 27-11-2017 07:44:32
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Wakil Ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut Nazli, di Medan, Senin, mengatakan nelayan kecil yang kapalnya karam saat mencari ikan, dapat ditemukan dengan selamat.
Sebab, menurut dia, pihak keluarga juga sangat berharap kedua nelayan yang hilang itu, bisa ditemukan kembali.
"Pemprov Sumut, Tim Basarnas Sumut, Polair Polda Sumut, TNI-AL dan instansi terkait lainnya dapat melakukan pencarian nelayan yang hilang dan sampai saat ini belum ditemukan," ujar Nazli.
Ia mengatakan, pihak HNSI Sumut juga sangat berterima kasih kepada Polair Polres Labuhanbatu, Tim Basarnas Provinsi Riau, TNI AL, dan masyarakat nelayan yang telah melakukan pencarian nelayan yang hilang.
HNSI Sumut juga meminta Tim Basarnas Riau dapat terus melakukan penyisiran di lokasi nelayan yang kapal mereka karam.
"Tim Basarnas Riau diharapkan dapat lebih aktif lagi mencari nelayan yang tenggelam di perairan Selat Malaka," ucapnya.
Nazli menambahkan, hilangnya nelayan tersebut, berada sebelah Timur Pulau Jemur, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.
Sehubungan dengan itu, institusi yang berwenang di Provinsi Riau dapat melakukan pencarian nelayan yang belum ditemukan.
"Kami juga berharap kepada DPD HNSI Riau, DPC HNSI Rokan Hilir dan masyarakat nelayan di daerah tersebut, bisa menemukan nelayan Labuhanbatu Utara yang hilang," kata Wakil HNSI Sumut.
Sebelumnya, dua nelayan dari Desa Simandulang, Kecamatan Kualuh Leidong, Kabupaten Labuhanbatu Utara, hilang setelah sampan yang mereka tumpangi karam saat mencari ikan di perairan Selat Melaka
"Sampan itu membawa tiga nelayan, yakni Rusli Nasution yang ditemukan selamat oleh nelayan tradisional asal Kabupaten Asahan. Sedangkan, Ruslan Nasution dan Yusni Tanjung masih dalam pencarian," kata Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang yang dihubungi di Rantauprapat, Minggu (26/11).
Menurut dia, Polair Polres Labuhanbatu bersama Tim Basarnas Provinsi Riau, TNI AL dan masyarakat nelayan masih mencari dua korban di perairan Selat Malaka sebelah Timur Pulau Jemur, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.
Dia menjelaskan, para nelayan itu mencari ikan bersama-sama masyarakat nelayan dari Desa Simandulang dan sampai saat ini pihaknya masih menyelidiki serta meminta keterangan sejumlah saksi penyebab karamnya sampan mereka.***1***
(T.M034/B/Y008/Y008) 27-11-2017 07:44:32
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017