Kotapinang (Antaranews Sumut) - Bupati Kabupaten Labuhanbatu Selatan Wildan Aswan Tanjung mengatakan, sejumlah perusahaan dari Jepang tertarik untuk mengolah limbah indsutri kelapa sawit khususnya cangkang atau tempurung untuk sumber energi kelistrikan.

Ketertarikan itu telah dituangkan dalam bentuk kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan dengan Asean Nagoya Club (ANC) yang merupakan forum bisnis terkemuka di Jepang.

Sebagai tindak lanjut kerja sama itu, pemerintah daerah diundang menghadiri Business Matching Joint Innovation Program, yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan ANC di Hotel Borobudur, Jakarta, 17 Oktober 2017.

"Jepang sangat tertarik untuk mengolah limbah industri kelapa sawit berupa cangkang dari Kabupaten Labuhanbatu Selatan," kata Wildan Aswan Tanjung, Selasa di Kotapinang.

Menurut dia, kabar ini merupakan peluang besar, mengingat ada 27 pabrik kelapa sawit yang berdiri di daerah untuk dapat koordinasikan.

Wildan mengemukakan, untuk mendukung kerja sama di bidang energi itu pemerintah daerah secara bersamaan berupaya melakukan percepatan pembangunan bandar udara dan mengharapkan dukungan dari pihak eksekutif dan legislatif.

Ketua Komisi VII DPR, Gus Irawan Pasaribu yang hadir dalam masa reses di Kabupaten Labuhanbatu Selatan mengapresiasi dan berjanji akan membantu, khususnya dalam hal dukungan dari kementerian bidang energi.

Menurutnya, kerja sama itu akan sangat bermanfaat karena selain mengurangi volume limbah industri kelapa sawit, juga akan membuka peluang pendapatan dan pengembangan ekonomi daerah.

"Saya akan bawa informasi ini ke kementerian terkait, sehingga Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan akan mendapatkan dukungan," katanya.

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017