Rantauprapat (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu masih kekurangan tenaga pendidik atau guru yang berstatus sebagai aparatur sipil negara karena banyak yang pensiun setiap tahunnya.

Kepala Dinas Pendidikan Labuhanbatu, Sarimpunan Ritonga, Senin di Rantauprapat mengatakan, pihaknya menerima empat hingga lima orang pengajuan pensiun guru dalam setiap bulannya. 

Sehingga memungkinkan Pemkab Labuhanbatu mengantikan tenaga pendidik itu untuk mengoptimalkan pendidikan di daerah.

Untuk mengatasi kekurangan guru tersebut, pihaknya menggunakan guru honorer yang biayanya dibebankan dari APBD dan dana BOS.

"Kalau dihitung, kita memang membutuhkan penganti yang pensiun karena habis masa tugasnya," katanya.

Sarimpunan menyebut, jumlah SD Negeri saat ini sebanyak 243 unit dan SMP Negeri sebanyak 31 unit dengan jumlah guru 2.495 orang tenaga pengajar yang tersebar di sembilan kecamatan.

Dari jumlah sekolah yang ada bila dibandingkan dengan tenaga pengajar memang membutuhkan.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala BKD Labuhanbatu, Zainuddin Siregar mengakui tingginya kekurangan tenaga pendidik tersebut. 

Menurutnya, Pemkab Labuhanbatu pernah mengajukan formasi penerimaan CPNS kepada pemerintah pusat, namun hingga saat belum mendapat jawaban dan terakhir pada 2010 perekrutan.

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017