Tarutung, 21/10 Sumut (Antara) – Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan menilai, pembangunan jalan alternatif merupakan solusi kemacetan yang terjadi di jalur lintas sumatera, tepatnya di Siborongborong, Tapanuli Utara.
“Jalan alternatif menjadi jawaban untuk mengantisipasi kemacetan di Jalinsum Taput, tepatnya di depan Pasar Siborongborong,†ujar Nikson, ditengah kunjungan anggota Komisi V DPR RI di Tapanuli Utara, Jumat.
Disebutkan, pembangunan jalan alternatif sepanjang 6 Km yang melintasi Desa Sitabo tabo, Desa Sitabotabo Toruan, Desa Lobu Siregar II, juga bahu jalan selebar 12 meter, merupakan kebutuhan pembangunan infrastruktur jalan yang sangat mendesak untuk segera direalisasikan.
“Soal lahan, warga sekitar sudah bersedia menghibahkan tanahnya. Tinggal realisasinya saja,†sebutnya mengurai proses pembangunan jalan alternatif yang merupakan jalan lingkar luar Siborongborong
Menurutnya, pembangunan infrastruktur jalan sangat dibutuhkan dalam pencapaian visi pemerintahan untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Pengusulan yang diajukan Bupati Nikson ternyata dipahami juga oleh legislator senayan Sahat Silaban yang mengaku sering mengamati kemacetan yang terjadi di Jalinsum Pasar Siborongborong, saat aktifitas pasar memuncak, yakni Senin sore hingga hari Selasa.
“Kita bisa terjebak kemacetan hingga berjam-jam, terutama pada saat jelang liburan dan hari raya seperti Natal dan Idul Fitri,†akunya.
Dalam agenda kunjungan spesifik tersebut, anggota parlemen senayan terdiri atas 11 orang, yakni, Sigit Sosiantomo (PKS), Sahat Silaban (Nasdem), Roslinda Marpaung (Demokrat), Hj Sadarestuwaty (PDI P), Sudjadi (PDI P), Firmandes (Golkar), Subarna (Gerindra), Wellem Wandik (Demokrat), Bakri (PAN), Neng Eem Marhamah (PKB), serta Zulfa Hiz (PKB).
Selain meninjau lokasi pengusulan pembangunan jalan alternatif dimaksud, para legislator senayan itu juga meninjau kondisi infrastruktur jalan di Batu Jomba, Aek Latong yang merupakan perbatasan Tapanuli Utara dan Tapanuli Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
“Jalan alternatif menjadi jawaban untuk mengantisipasi kemacetan di Jalinsum Taput, tepatnya di depan Pasar Siborongborong,†ujar Nikson, ditengah kunjungan anggota Komisi V DPR RI di Tapanuli Utara, Jumat.
Disebutkan, pembangunan jalan alternatif sepanjang 6 Km yang melintasi Desa Sitabo tabo, Desa Sitabotabo Toruan, Desa Lobu Siregar II, juga bahu jalan selebar 12 meter, merupakan kebutuhan pembangunan infrastruktur jalan yang sangat mendesak untuk segera direalisasikan.
“Soal lahan, warga sekitar sudah bersedia menghibahkan tanahnya. Tinggal realisasinya saja,†sebutnya mengurai proses pembangunan jalan alternatif yang merupakan jalan lingkar luar Siborongborong
Menurutnya, pembangunan infrastruktur jalan sangat dibutuhkan dalam pencapaian visi pemerintahan untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Pengusulan yang diajukan Bupati Nikson ternyata dipahami juga oleh legislator senayan Sahat Silaban yang mengaku sering mengamati kemacetan yang terjadi di Jalinsum Pasar Siborongborong, saat aktifitas pasar memuncak, yakni Senin sore hingga hari Selasa.
“Kita bisa terjebak kemacetan hingga berjam-jam, terutama pada saat jelang liburan dan hari raya seperti Natal dan Idul Fitri,†akunya.
Dalam agenda kunjungan spesifik tersebut, anggota parlemen senayan terdiri atas 11 orang, yakni, Sigit Sosiantomo (PKS), Sahat Silaban (Nasdem), Roslinda Marpaung (Demokrat), Hj Sadarestuwaty (PDI P), Sudjadi (PDI P), Firmandes (Golkar), Subarna (Gerindra), Wellem Wandik (Demokrat), Bakri (PAN), Neng Eem Marhamah (PKB), serta Zulfa Hiz (PKB).
Selain meninjau lokasi pengusulan pembangunan jalan alternatif dimaksud, para legislator senayan itu juga meninjau kondisi infrastruktur jalan di Batu Jomba, Aek Latong yang merupakan perbatasan Tapanuli Utara dan Tapanuli Selatan.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017