Tarutung, 19/10 Sumut (Antara) – Indako Trading Medan selaku dealer utama Honda di Sumatera Utara, menggelar agenda sosialisasi keselamatan berkendara bagi pelajar di SMAN 2 Tarutung yang menjadi bukti kepedulian bagi para konsumennya dalam menekan angka kecelakaan lalulintas.
“Ini adalah bentuk tanggungjawab dan kepedulian Honda untuk menekan angka kecelakaan lalulintas,†terang Instruktur Indako Trading Medan, Sofyan Hazri, dan PIC HRT Evi Yanti Rambe, bersama tim yang menyambangi SMAN2 Tarutung, Kamis.
Para pelajar yang dikumpulkan dalam satu kelas dididik soal materi keselamatan berkendara, mulai dari potensi bahaya berkendara yang harus dihindari, faktor penyebab kecelakaan, serta memaparkan makna segitiga keamanan berkendara, saat menggunakan sepeda motor.
Tehknik penyampaian sosialisasi yang dikemas dengan menampilkan gambar demi gambar, dan vidio demi vidio yang diputar melalui satu buah proyektor berhasil menghipnotis keseriusan pelajar dalam memperhatikan materi yang disampaikan.
Pelajar diingatkan senantiasa menggunakan helm pelindung kepala yang memiliki peran sebesar 72 persen dalam mengurangi resiko cedera berbahaya dalam kecelakaan.
“71 orang meninggal dunia per harinya. Angka tersebut dapat disederhanakan menjadi 3 orang per jam dalam peristiwa kecelakaan di tahun 2016,†papar Sofyan.
Disebutkan, berdasarkan statistik usia pengendara, para korban meninggal mayoritas memiliki usia antara 16 – 21 tahun, yang merupakan tahapan usia dengan kestabilan emosi yang belum terbentuk.
“Faktor manusia yang berhubungan dengan etika dan mentalitas, dan ketrampilan berkendara, merupakan faktor dominan penyebab kecelakaan. Selain itu, faktor lingkungan seperti kondisi jalan dan rambu, serta faktor kendaraan yang kurang perawatan dan dimodifikasi dengan tidak tepat, juga menjadi faktor penyebab kecelakaan,†terangnya.
Sofyan berharap, seluruh pelajar dapat memahami materi sosialisasi untuk kemudian bersama-sama berani merugi waktu satu detik demi keselamatan daripada membuang satu nyawa hanya dalam satu detik.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
“Ini adalah bentuk tanggungjawab dan kepedulian Honda untuk menekan angka kecelakaan lalulintas,†terang Instruktur Indako Trading Medan, Sofyan Hazri, dan PIC HRT Evi Yanti Rambe, bersama tim yang menyambangi SMAN2 Tarutung, Kamis.
Para pelajar yang dikumpulkan dalam satu kelas dididik soal materi keselamatan berkendara, mulai dari potensi bahaya berkendara yang harus dihindari, faktor penyebab kecelakaan, serta memaparkan makna segitiga keamanan berkendara, saat menggunakan sepeda motor.
Tehknik penyampaian sosialisasi yang dikemas dengan menampilkan gambar demi gambar, dan vidio demi vidio yang diputar melalui satu buah proyektor berhasil menghipnotis keseriusan pelajar dalam memperhatikan materi yang disampaikan.
Pelajar diingatkan senantiasa menggunakan helm pelindung kepala yang memiliki peran sebesar 72 persen dalam mengurangi resiko cedera berbahaya dalam kecelakaan.
“71 orang meninggal dunia per harinya. Angka tersebut dapat disederhanakan menjadi 3 orang per jam dalam peristiwa kecelakaan di tahun 2016,†papar Sofyan.
Disebutkan, berdasarkan statistik usia pengendara, para korban meninggal mayoritas memiliki usia antara 16 – 21 tahun, yang merupakan tahapan usia dengan kestabilan emosi yang belum terbentuk.
“Faktor manusia yang berhubungan dengan etika dan mentalitas, dan ketrampilan berkendara, merupakan faktor dominan penyebab kecelakaan. Selain itu, faktor lingkungan seperti kondisi jalan dan rambu, serta faktor kendaraan yang kurang perawatan dan dimodifikasi dengan tidak tepat, juga menjadi faktor penyebab kecelakaan,†terangnya.
Sofyan berharap, seluruh pelajar dapat memahami materi sosialisasi untuk kemudian bersama-sama berani merugi waktu satu detik demi keselamatan daripada membuang satu nyawa hanya dalam satu detik.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017