Langkat, Sumut, 5/10 (Antara) - Mobil dinas Ketua Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Aidil Fitri dicoba untuk dibakar orang yang tidak dikenal.
Hal itu disampaikan Ketua Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Langkat Aidil Fitri, di Stabat, Kamis, saat berada di Mapolres Langkat melaporkan tentang pristiwa yang dialaminya itu.
Menurut dia, kejadiannya itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB ketika mobil dengan nomor polisi BK 231 P tersebut berada di halaman rumahnya di VII Desa Stabat Lama Kecamatan Wampu.
Ketika peristwa itu terjadi, ia sedang berada di kantor Panwaslu Langkat untuk memeriksa hasil ujian tertulis calon pengawas kecamatan.
Peristiwa itu pertama kali diketahui ibu mertuanya yang ingin mlaksanakan sholat tahajud yang melihat adanya kobaran api diatas penutup mesin mobil.
Kemudian, ibu mertuanya menjerit untuk meminta tolong. "Mertua saya bersama masyarakat sekitarnya yang terbangun mendengar adanya peristwa itu langsung berusaha memadamkan api," katanya.
Masyarakat sekitar lalu melakukan pencarian dan berhasil menemukan satu botol mineral yang berisikan minyak yang kemungkinan sisa dari upaya untuk membakar mobil dinas itu.
Ia menambahkan, kejadian percobaan pembakaran mobil dinas yang dipakainya itu sudah untuk kedua kalinya terjadi. Sebelumnya pada Selasa (3/10), upaya pembakaran itu juga dilakukan namun berhasil dipadamkan.
Meski dari kedua kejadian yang menimpanya itu tidak ada korban jiwa, namun peristiwa tersebut menyebabkan keluarganya trauma. ***2***
(T.KR-IFZ/C/I023/I023) 05-10-2017 17:52:33
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Hal itu disampaikan Ketua Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Langkat Aidil Fitri, di Stabat, Kamis, saat berada di Mapolres Langkat melaporkan tentang pristiwa yang dialaminya itu.
Menurut dia, kejadiannya itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB ketika mobil dengan nomor polisi BK 231 P tersebut berada di halaman rumahnya di VII Desa Stabat Lama Kecamatan Wampu.
Ketika peristwa itu terjadi, ia sedang berada di kantor Panwaslu Langkat untuk memeriksa hasil ujian tertulis calon pengawas kecamatan.
Peristiwa itu pertama kali diketahui ibu mertuanya yang ingin mlaksanakan sholat tahajud yang melihat adanya kobaran api diatas penutup mesin mobil.
Kemudian, ibu mertuanya menjerit untuk meminta tolong. "Mertua saya bersama masyarakat sekitarnya yang terbangun mendengar adanya peristwa itu langsung berusaha memadamkan api," katanya.
Masyarakat sekitar lalu melakukan pencarian dan berhasil menemukan satu botol mineral yang berisikan minyak yang kemungkinan sisa dari upaya untuk membakar mobil dinas itu.
Ia menambahkan, kejadian percobaan pembakaran mobil dinas yang dipakainya itu sudah untuk kedua kalinya terjadi. Sebelumnya pada Selasa (3/10), upaya pembakaran itu juga dilakukan namun berhasil dipadamkan.
Meski dari kedua kejadian yang menimpanya itu tidak ada korban jiwa, namun peristiwa tersebut menyebabkan keluarganya trauma. ***2***
(T.KR-IFZ/C/I023/I023) 05-10-2017 17:52:33
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017