Sipirok,7/9(Antarasumut)-Berdasarkan suratnya, Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu telah membentuk kepanitiaan persiapan pembentukan Komisi Irigasi (KI) daerah itu untuk Periode 2017- 2020.
Dalam surat keputusan Bupati Tapsel nomor 188.45/689/KPTS 2017 itu tercatat selaku ketua panitia persiapan pembentukan KI itu yaitu Ongku M.A.Sormin, juga Ketua Bappeda Tapanuli Selatan.
Usai rapat kepanitian mereka di Kantor Bappeda Tapsel di Dano Situmba, Sipirok, Kamis, Ongku M.A.Sormin ditemui Antara mengatakan, panitia siap bekerja dan sebelum Oktober 2017 berakhir KI sudah terbentuk.
Setelah terpilih pengurusan organisasi KI itu dan nantinya dilantik oleh Bupati Syahrul M.Pasaribu.
"Komisi Irigasi sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 17/PRT/M/2015,"sebutnya.
Komisi Irigasi dibentuk bertujuan dalam rangka pemenuhan air irigasi serta guna mewujudkan tertib pengelolaan jaringan irigasi yang dibangun pusat provinsi dan kabupaten kota.
"Wilayah kerja KI untuk Kabupaten Kota meliputi Daerah Irigasi (DI) dengan luas areal dibawah 1000 (seribu) hektare, lebih dari itu wilayah kerja Provinsi dan Pusat,"jelasnya.
Didalam organisasi KI nantinya akan mempersatukan organisasi Perkumpulan Petani Pemakai Air disingkat P3A dan Gabungan P3A yang ada di desa di Kecamatan di wilayah itu.
"Sejumlah oknum P3A atau GP3A akan direkrut bergabung bersama pihak dari Bappeda, PU bagian Pengariran, Pertanian atau Perikanan unik menggerakkan KI nantinya,"kata Ongku.
Tugasnya KI nantinya antara lain meningkatkan jaringan irigasi, pengelolaan asset dan jaringan irigasi, pengaturan air irigasi, keberlanjutan system irigasi dan evaluasi dan pelaporan.
"Sementara P3A (orang petani) menjamin air masuk ke petak sawah yang sebelumnya mengalir dari saluran primer terus masuk ke saluran quarter dan saluran tersier,"tambahnya.
Semua itu lanjut dia sebagai usaha dan upaya agar bagaimana produksi pertanian di wilayah itu lebih meningkat yang pada gilirannya akan mendongkrak kesejahteraan ekonomi petani.
Selain itu untuk mendukung program pemerintah secara nasional dalam hal mendukung ketahanan pangan nasional dan menciptakan kedaulatan pangan utamanya di wilayah Tapanuli Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Dalam surat keputusan Bupati Tapsel nomor 188.45/689/KPTS 2017 itu tercatat selaku ketua panitia persiapan pembentukan KI itu yaitu Ongku M.A.Sormin, juga Ketua Bappeda Tapanuli Selatan.
Usai rapat kepanitian mereka di Kantor Bappeda Tapsel di Dano Situmba, Sipirok, Kamis, Ongku M.A.Sormin ditemui Antara mengatakan, panitia siap bekerja dan sebelum Oktober 2017 berakhir KI sudah terbentuk.
Setelah terpilih pengurusan organisasi KI itu dan nantinya dilantik oleh Bupati Syahrul M.Pasaribu.
"Komisi Irigasi sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 17/PRT/M/2015,"sebutnya.
Komisi Irigasi dibentuk bertujuan dalam rangka pemenuhan air irigasi serta guna mewujudkan tertib pengelolaan jaringan irigasi yang dibangun pusat provinsi dan kabupaten kota.
"Wilayah kerja KI untuk Kabupaten Kota meliputi Daerah Irigasi (DI) dengan luas areal dibawah 1000 (seribu) hektare, lebih dari itu wilayah kerja Provinsi dan Pusat,"jelasnya.
Didalam organisasi KI nantinya akan mempersatukan organisasi Perkumpulan Petani Pemakai Air disingkat P3A dan Gabungan P3A yang ada di desa di Kecamatan di wilayah itu.
"Sejumlah oknum P3A atau GP3A akan direkrut bergabung bersama pihak dari Bappeda, PU bagian Pengariran, Pertanian atau Perikanan unik menggerakkan KI nantinya,"kata Ongku.
Tugasnya KI nantinya antara lain meningkatkan jaringan irigasi, pengelolaan asset dan jaringan irigasi, pengaturan air irigasi, keberlanjutan system irigasi dan evaluasi dan pelaporan.
"Sementara P3A (orang petani) menjamin air masuk ke petak sawah yang sebelumnya mengalir dari saluran primer terus masuk ke saluran quarter dan saluran tersier,"tambahnya.
Semua itu lanjut dia sebagai usaha dan upaya agar bagaimana produksi pertanian di wilayah itu lebih meningkat yang pada gilirannya akan mendongkrak kesejahteraan ekonomi petani.
Selain itu untuk mendukung program pemerintah secara nasional dalam hal mendukung ketahanan pangan nasional dan menciptakan kedaulatan pangan utamanya di wilayah Tapanuli Selatan.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017