Binjai, Sumut, 9/8 (Antarasumut) - Para orangtua diharapkan mengawasi penggunaan internet oleh anak serta ikut menciptakan budaya internet sehat dan aman (Insan) bertujuan untuk mencegah anak dari dampak negatif internet seperti pornografi, prostitusi dan perjudian. Hal itu disampaikan Teddy B Manurung eari Pt Telkom Tbk Medan, di Binjai, Rabu, dalam rangka temu bulanan Darma Wanita Persatuan Binjai dengan tema "Internet Positip". Dijelaskannya bahaya internet seperti cyber gambling yang mengandung game online, konten berisi prostitusi, cyber fraud yang mengandung informasi berupa hoax, cyber broadcasting yang memungkinkan orang-orang menyaksikan penyalahgunaan video call bersifat pribadi dan negatif serta cyber stalking sangat memudahkan terjadinya tindak kejahatan. Teddy mencontohkan kasus seorang remaja yang memposting status lagi bete sendirian dirumah disertai tag lokasi alamat lengkap tempat tinggalnya ternyata memancing oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindak kejahatan seperti perkosaan dan pencurian. Sebagai bentuk pengawasan orangtua sesekali perlu memeriksa gadget anak dan memeriksa riwayat chat atau web browsingnya. "Jika gadget anak dikunci dengan password, orangtua patut curiga, bisa jadi anak mengakses situs yang tidak wajar," katanya. “Perlu dibangun komunikasi yang baik antara orangtua dan anak terkait penggunaan gadget secara aman,“ ungkap Teddy. Ketua Darma Wanita Persatuan Binjai Erni Mahfullah mengharapkan setelah mengikuti sosialisasi anggota DWP dapat menjadi pengguna internet yang cerdas dan mampu menerapkan solusi menghadapi bahaya internet dan mensosialisasikannya kepada anggota yang lain. Selain itu, diharapkan anggota dapat menjadi smart user dan menggunakan internet dengan bijak, lalu membimbing para anggota keluarga lainnya agar menghindari penggunaan internet secara sembarangan.

Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017