Medan, 3/9 (Antarasumut) - Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Sumatera Utara, menggelar Pelatihan Kader Posyandu Lansia Puskesmas Kota Medan bertemakan gerakan masyarakat lanjut usia cerdas menggunakan obat yang dilaksanakan di SD Fajar Jalan Amaliun Gg Mujur Kota Matsum, Medan, Minggu (3/9).

Anggota Tim Pengabdian Masyarakat USU, Prof dr Aznan Lelo Ph.D Sp.FK yang menjadi pembicara mengatakan, melalui data kedokteran penduduk bumi diisi 10 persen oleh lansia, rentan dapat penyakit.Sehingga perlu kiranya mewaspadai penyakit dengan mengetahui cara mengonsumsi obat dengan baik. 


Berbagai penyakit pada lansia kerap menghampiri, di antaranya, perubahan sistem gula darah, paru-paru, ginjal, kanker, rematik, dan gangguan nafas, penyakit kardiovaskuler, mata kabur.


Lansia ini juga latah mengonsumsi obat yang tidak diperlukan. 25 persen dari lansia membeli obat sendiri, dan obat yang dibeli lebih dari satu. Itu pun bukan sekali makan, tetapi berkepanjangan. 

"Akibatnya timbul efek samping, bahkan ada yang keracunan," katanya


Menurut Aznan Lelo, para lansia pada umumnya terlalu takut dan gegabah. Sehingga, ada obat yang tak perlu dikonsumsi malah dikonsumsi. 


Bahkan, penyakit lansia, suka mencoba obat temannya. 


"Menggunakan obat ini gak boleh gegabah, karena manusia bukan mesin. Jadi harus hati-hati. Obat jika tidak digunakan dengan benar, maka akan jadi racun. Pada lansia, harus ada yang menemani untuk mengawasi minum obat. Sebab, pasien lansia sering lupa, sehingga bisa berlebihan mengonsumsi obat," katanya.

Semakin lanjut usia orang, maka dosis obat pun harus dikurangi. Karena lansia tidak boleh menggunakan obat yang tinggi dosisnya, sebab adanya perubahan anatomi fisiologis di dalam tubuh lansia. 

Penggunaan obat harus diketahui, cara mengonsumsi obat harus diketahui, dan dosis obat pun harus yang rendah. 

Ditambahkannya, peran keluarga banyak sekali dalam mengawasi para lansia ini.

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat USU, Dr.rer.medic, dr.M.Ichwan, MSc mengatakan, dengan adanya kegiatan ini, pihaknya ingin membuat masyarakat peduli dengan kesehatan, dan ini bagian dari instruksi pemerintah.

"Jumlah peserta sebanyaj 20 orang, setelah  ini kami akan melakukan kunjungan ke lapangan" katanya.

Menurutnya, kader posyandu ini merupakan ujung tombak, jadi harus berdayakan, yang bisa terjun ke masyarakat untuk memberikan edukasi yang tepat. (Ril)


Pewarta: Irsan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017