Medan, 27/8 (Antara) - Bank Indonesia optimistis atau meyakini pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara pada tahun 2017 sesuai prediksi yakni di kisaran 5,1-5,5 persen .



"Keyakinan semakin kuat karena di semester I sudah tumbuh 4,8 persen dibanding periode sama 2016," ujar Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumut, Arief Budi Santoso di Medan, Minggu.


BI semakin optimistis karena pertumbuhan ekonomi di semester I itu didorong oleh investasi atau bukan dari konsumsi masyarakat.


Proyek infrastruktur di Sumut sendiri paling banyak akan selesai di semester II sehingga diyakini sangat mendorong geliat ekonomi di periode itu.


"Pembangunan infrastruktur di Sumut seperti jalan tol, pelabuhan dan kawasan industri sangat berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi," katanya.


Arief menegaskan, selain investasi, pertumbuhan ekonomi Sumut didorong oleh menurunnya laju inflasi dan membaiknya harga komoditas walau tidak naik tinggi.


"Makanya TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) Sumut terus berupaya.maksimal menekan angka inflasi," katanya.


Arief mengakui, untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Sumut juga harus menekan ketergantungan yang besar pada ekspor komoditas karena permintaan dan harga jualnya sering berfluktuasi mengikui perekonomian global.


Untu menekan ketergantungan ekspor, memang perlu dilakukan penguatan industri hilir dan perdagangan dalam negeri serta penguatan ekonomi domestik.


Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi menyebutkan pada semester I, semua lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif.


Adapun lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi atau sebesar 10,80 persen adalah pengadaan listrik dan gas.


Kemudian realestate sebesar 9,58 persen serta informasi dan komunikasi sebesar 9,33 persen.


Menurut dia, struktur ekonomi Sumut pada semester I 2017 masih didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu pertanian, kehutanan dan perikanan �sebesar 21,14 persen.


Kemudian industri pengolahan 20,47 persen serta perdagangan besar eceran, reparasi mobil-sepedamotor 18,01 persen.�***3***


(T.E016/B/Y008/Y008) 27-08-2017 13:20:05

Pewarta: Evalisa

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017