Rantauprapat, 18/7 (Antarasumut) - Warga Sei Berombang Kec. Panai Hilir Panai, Kabupaten Labuhanbatu panen raya kerang batu dari hasil budidaya untuk mendorong program poros maritim dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan di daerah.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Labuhanbatu, Jumingan, ketika dihubungi Selasa, mengatakan panen raya kerang itu dari hasil budidaya kelompok nelayan setempat bekerjasama dengan Lanal Tg. Balai-Asahan. 

"Bibit kerang ditabur pada bulan Pebruari 2017 sebanyak 1,5 ton dan saat ini kita panen bersama," katanya.

Dia menjelaskan, budidaya kerang merupakan alternatif ekonomi nelayan yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang selama ini berpatokan dari hasil mencari ikan saja.

Secara ekonomis dengan menabur bibit kerang 1,5 ton di lahan seluas 2 hektar dalam jangka waktu 5 bulan dapat menghasilkan 7 hingga 10 ton bobot kerang. Namun, untuk hasil lebih maksimal sebaiknya dipanen umur 8 bulan, sehingga dapat menambah penghasilan nelayan.

Budidaya hewan lunak yang bercangkang ini masih sangat menjanjikan. Pegembangbiakan di daerah Panai Hilir, ujar Jumingan, juga masih sangat berpeluang, yakni di dukung dengan hamparan lahan yang luas dan tekstur tanah yang baik. 

"Tidak perlu diberi makan. Namun kerang butuh pengawasan," katanya.

Secara ekonomi harga jual kerang batu saat ini mencapai Rp10-11 ribu/kilogramnya. Dia berjanji akan memprioritaskan pengembangan budidaya kerang bagi masyarakat nelayan di wilayah Labuhanbatu dengan berkoordinasi pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Pemprovsu maupun Lanal Tg. Balai-Asahan.

DanLanal Tanjung Balai Asahan, Letkol. Laut (P) Bagus Badari Amarullah beserta staf yang hadir dalam panen raya menyampaikan terima kasih, sehingga program poros maritim yang digagas Presiden RI Joko Widodo dapat terdukung melalui kerjasama pemerintah bersama masyarakat. 

Dia merasa senang terhadap Pokmaswas, serta masyarakat di Kecamatan Panai Hilir yang berminat untuk turut ambil bagian guna mendukung program budi daya kerang batu di pantai pesisir Kab. Labuhanbatu. 

Bagus berharap Dinas Kelautan Perikanan dapat memfasilitasi masyarakat kelompok nelayan terkait rekomendasi perizinan hamparan pantai yang digunakan untuk budidaya. Sebab, izin ini dinilai perlu mengingat para kelompok budidaya belum memilikinya. 

"Budidaya ini patut kita dukung dalam upaya pelestarian laut secara berlahan, mengalihkan cara pandang masyarakat nelayan untuk cinta budi daya yang nantinya nelayan tidak lagi mengandalkan alat tangkap dalam beraktivitas mencari ikan," ungkapnya.

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017