Sipirok,8/7(Antarasumut)-Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara datang meninjau kesiapan menghadapi siswa baru Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendikia Tapanuli Selatan di Sipirok, Sabtu.
Peninjauan tersebut dilakukan Kepala Kanwil Kemenag Sumatera Utara diwakili Bidang Kasi Kesiswaan Bidang Pendidikan Madrasyah H.M Arifin.
Selain meninjau persiapan menghadapi Tahun Pelajaran baru 2017/2018 dia juga berkesempatan meninjau berbagai fasilitas penunjang yang dimiliki sekolah satu-satu di Sumatera Utara tersebut.
Dia juga mengikuti Rapat Dewan Guru dan Orangtua Siswa Serta Wali Siswa MAN IC Tapanuli Selatan Tahun Pelajaran 2017/2018.
Para orangtua dan wali siswa dari hasil rapat itu sepakat membiayai keperluan sekolah anak-anak mereka seperti pakaian seragam, baju olahraga dan lainnya.
Kanwil Kemenag Sumut kata dia berharap MAN IC Tapanuli Selatan bisa berjalan lancar walau disana sini masih ada kekurangan, yang penting faktor pendukung proses belajar mengajar tidak ada kendala.
MAN IC tambahnya Pendidikan Menengah Universal cikal bakal sekolah dengan ciri khas madrasyah dibawah Kementerian Agama Pusat.
"Harapan kita MAN IC mampu mencetak generasi muda bangsa yang memiliki intelektual islami, berintegritas dan kapabel,"katanya.
Sementara itu Kepala Sekolah MAN IC Tapanuli Selatan H.M Amran Daulay mengatakan MAN IC akan memulai proses belajar mengajar perdananya bersama 48 orang jumlah siswa/siswi yang berasal dari berbagai daerah di Sumut.
"Dari total jumlah 48 siswa dibagi dua kelompok rombongan belajar masing-masing satu rombel 24 orang bidang IPA dan IPS dan seluruh siswanya berasrama di lokasi MAN IC di kaki bukit Simago-mago,"jelasnya.
Disinggung kelayakan sarana prasarana dia mengatakan MAN IC Tapanuli Selatan masih membutuhkan pengembangan pembangunan seperti ruang Laboratorirum (Bahasa, IPA, Komputer).
Ditambah kebutuhan fasilitas lainnya seperti ruang guru, ruang kepala sekolah, fasilitas olahraga, jalan menuju sekolah, listrik, mushollah, dan bahkan ruang makan.
"Kita menyadari masih banyak kekurangan akan tetapi dibalik kekurangan itu semua kita optimis MAN IC dengan 17 orang tenaga pengajar kedepan bakal lebih maju pesat, kalau tidak dimulai kapan lagi?,"ujarnya sedikit bertanya.
Dia juga yakin keberadaan Komite Sekolah diketuai Ismail Sitompul, Sekretaris Ahmad Ikhsan dan Alfian Ritonga Bendahara dapat membuat terobosan baru bersama pemangku kepentingan lain agar MAN IC lebih maju kedepan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Peninjauan tersebut dilakukan Kepala Kanwil Kemenag Sumatera Utara diwakili Bidang Kasi Kesiswaan Bidang Pendidikan Madrasyah H.M Arifin.
Selain meninjau persiapan menghadapi Tahun Pelajaran baru 2017/2018 dia juga berkesempatan meninjau berbagai fasilitas penunjang yang dimiliki sekolah satu-satu di Sumatera Utara tersebut.
Dia juga mengikuti Rapat Dewan Guru dan Orangtua Siswa Serta Wali Siswa MAN IC Tapanuli Selatan Tahun Pelajaran 2017/2018.
Para orangtua dan wali siswa dari hasil rapat itu sepakat membiayai keperluan sekolah anak-anak mereka seperti pakaian seragam, baju olahraga dan lainnya.
Kanwil Kemenag Sumut kata dia berharap MAN IC Tapanuli Selatan bisa berjalan lancar walau disana sini masih ada kekurangan, yang penting faktor pendukung proses belajar mengajar tidak ada kendala.
MAN IC tambahnya Pendidikan Menengah Universal cikal bakal sekolah dengan ciri khas madrasyah dibawah Kementerian Agama Pusat.
"Harapan kita MAN IC mampu mencetak generasi muda bangsa yang memiliki intelektual islami, berintegritas dan kapabel,"katanya.
Sementara itu Kepala Sekolah MAN IC Tapanuli Selatan H.M Amran Daulay mengatakan MAN IC akan memulai proses belajar mengajar perdananya bersama 48 orang jumlah siswa/siswi yang berasal dari berbagai daerah di Sumut.
"Dari total jumlah 48 siswa dibagi dua kelompok rombongan belajar masing-masing satu rombel 24 orang bidang IPA dan IPS dan seluruh siswanya berasrama di lokasi MAN IC di kaki bukit Simago-mago,"jelasnya.
Disinggung kelayakan sarana prasarana dia mengatakan MAN IC Tapanuli Selatan masih membutuhkan pengembangan pembangunan seperti ruang Laboratorirum (Bahasa, IPA, Komputer).
Ditambah kebutuhan fasilitas lainnya seperti ruang guru, ruang kepala sekolah, fasilitas olahraga, jalan menuju sekolah, listrik, mushollah, dan bahkan ruang makan.
"Kita menyadari masih banyak kekurangan akan tetapi dibalik kekurangan itu semua kita optimis MAN IC dengan 17 orang tenaga pengajar kedepan bakal lebih maju pesat, kalau tidak dimulai kapan lagi?,"ujarnya sedikit bertanya.
Dia juga yakin keberadaan Komite Sekolah diketuai Ismail Sitompul, Sekretaris Ahmad Ikhsan dan Alfian Ritonga Bendahara dapat membuat terobosan baru bersama pemangku kepentingan lain agar MAN IC lebih maju kedepan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017