Pandan, 7/7 (Antarasumut)-Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Sibarani telah merancang pengembangan objek wisata alam sampai di tingkat kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah. Walaupun usia kepemimpinannya belum sampai 2 bulan, rancangan itu sudah diwujudnyatakannya dengan meninjau lokasi Waduk Sutan Alamsyah Budin Batubara yang berada di Kelurahan Sorkam, Jumat sore.
Menurut Bupati, keberadaan waduk seluas 15 hektare itu sangat cocok diwajikan objek wisata air.
“Tahun depan kawasan ini akan kita jadikan objek wisata air dengan menambah kedalaman waduk. Selain itu akan dibuka akses dari jalan protol dari Sihapas menuju lokasi ini. Menyediakan kereta air, membangun rumah makan, menabur benih ikan yang akan dijadikan lubuk larangan, serta tetap dimanfaatkan keberadaan waduk untuk mengairi persawahan masyarakat. Nah, dengan penatakelolaan yang maksimal kita yakin Waduk Sutan ini mempunyai daya tarik tersendiri, dan menjadi salah satu tujuan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah, khususnya ditingkat kecamatan. Jadi waduk ini tidak lagi hanya sebatas mengairi persawahan, namun akan menjadi objek wisata air yang cukup menarik nantinya,â€sebut Bupati.
Bupati juga mengingatkan pembangunan objek wisata itu akan terwujud dan berkesinambungan bila ada kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat. Contohnya, apabila dalam tahap pembangunan nanti ada tanah masyarakat yang terkena agar suka rela menghibahkannya. Karena tujuan pembangunan itu adalah baik demi mensejahterakan masyarakat, dan yang merasakannya juga adalah masyarakat.
“Jadi saya mengajak seluruh masyarakat Tapteng agar saling mendukung demi peningkatakan penghasilan masyarakat yang ada di daerah ini secara khusus, umumnya wargaTapteng. Yakinlah saya selaku putra daerah pasti memberikan yang terbaik buat kampung halaman tercinta. Itulah kelebihan jika pemimpinnya putra daerah, selalu berpikir dan bekerja demi kemajuan daerahnya,â€kata Bakhtiar.
Turut hadir mendampingi Bupati Wakil Bupati Darwin Sitompul, beberapa SKPD seperti Plt. Kadis Pariwisata, Plt. Kadis PU, Plt. Kadis Perikanan dan Kelautan, Kadis Ketahanan Pangan dan Kabag Humas, Camat, Lurah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat Sorkam, Forkopimka dan warga masyarakat sekitar.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Menurut Bupati, keberadaan waduk seluas 15 hektare itu sangat cocok diwajikan objek wisata air.
“Tahun depan kawasan ini akan kita jadikan objek wisata air dengan menambah kedalaman waduk. Selain itu akan dibuka akses dari jalan protol dari Sihapas menuju lokasi ini. Menyediakan kereta air, membangun rumah makan, menabur benih ikan yang akan dijadikan lubuk larangan, serta tetap dimanfaatkan keberadaan waduk untuk mengairi persawahan masyarakat. Nah, dengan penatakelolaan yang maksimal kita yakin Waduk Sutan ini mempunyai daya tarik tersendiri, dan menjadi salah satu tujuan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah, khususnya ditingkat kecamatan. Jadi waduk ini tidak lagi hanya sebatas mengairi persawahan, namun akan menjadi objek wisata air yang cukup menarik nantinya,â€sebut Bupati.
Bupati juga mengingatkan pembangunan objek wisata itu akan terwujud dan berkesinambungan bila ada kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat. Contohnya, apabila dalam tahap pembangunan nanti ada tanah masyarakat yang terkena agar suka rela menghibahkannya. Karena tujuan pembangunan itu adalah baik demi mensejahterakan masyarakat, dan yang merasakannya juga adalah masyarakat.
“Jadi saya mengajak seluruh masyarakat Tapteng agar saling mendukung demi peningkatakan penghasilan masyarakat yang ada di daerah ini secara khusus, umumnya wargaTapteng. Yakinlah saya selaku putra daerah pasti memberikan yang terbaik buat kampung halaman tercinta. Itulah kelebihan jika pemimpinnya putra daerah, selalu berpikir dan bekerja demi kemajuan daerahnya,â€kata Bakhtiar.
Turut hadir mendampingi Bupati Wakil Bupati Darwin Sitompul, beberapa SKPD seperti Plt. Kadis Pariwisata, Plt. Kadis PU, Plt. Kadis Perikanan dan Kelautan, Kadis Ketahanan Pangan dan Kabag Humas, Camat, Lurah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat Sorkam, Forkopimka dan warga masyarakat sekitar.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017