Medan, 6/6 (Antara) - Kodam I Bukit Barisan saat ini terus mengantisipasi jaringan terorisme ISIS agar tidak masuk ke dalam negeri karena menanamkan pengaruh yang bertentangan dengan pemerintah Indonesia.
"Kita terus melakukan pencegahan terhadap faham terorisme ISIS yang tidak sesuai di negeri ini," kata Pangdam I/BB Mayjen TNI Cucu Somantri usai berbuka puasa bersama di rumah dinas Pangdam, di Medan, Senin (5/6) malam.
Kegiatan ISIS tersebut, menurut dia, tetap tidak dibenarkan masuk ke Tanah Air, karena akan membuat negara ini tidak kondusif dan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum.
"Jadi, Kodam I/BB tetap menghalau jaringan terorisme dari luar negeri yang mencoba memasuki wilayah yang berbatasan dengan Indonesia itu," ujar Mayjen TNI Cucu.
Ia menyebutkan, berbagai faham terorisme dari negara asing itu, termasuk kelompok ISIS Filipina tetap dilarang masuk ke Indonesia.
Sehubungan dengan itu, personel TNI AD dari wilayah Kodam I/BB terus melakukan patroli di wilayah pulau terpencil yang berbatasan dengan negara Filipina.
"Patroli keamanan tersebut, tetap dilakukan melalui perairan, udara, mau pun di daratan atau pengunungan untuk mencegah masuknya kelompok terorisme ISIS ke Indonesia," ucap mantan Kasdam I/BB itu.
Pangdam mengatakan, patroli pencegahan agar ISIS tersebut tidak masuk ke wilayah Indonesia juga dilakukan personil TNI bekerja sama dengan Polri.
Patroli gabungan tersebut, dilaksanakan agar faham dan pengaruh terorisme dari Filipina itu, dapat ditangkal masuk ke Indonesia.
"Kodam I/BB tetap berkomitmen agar ISIS tidak boleh masuk ke Indonesia," kata mantan Kepala Staf (Kastap) Kostrad itu.
Sebelumnya, jaringan terorisme ISIS sedang membangun basis kekuatan di Marawi, Filipina, untuk menguasai wilayah Asia Tenggara. ***2***
(T.M034/C/I023/I023) 06-06-2017 08:33:35
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
"Kita terus melakukan pencegahan terhadap faham terorisme ISIS yang tidak sesuai di negeri ini," kata Pangdam I/BB Mayjen TNI Cucu Somantri usai berbuka puasa bersama di rumah dinas Pangdam, di Medan, Senin (5/6) malam.
Kegiatan ISIS tersebut, menurut dia, tetap tidak dibenarkan masuk ke Tanah Air, karena akan membuat negara ini tidak kondusif dan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum.
"Jadi, Kodam I/BB tetap menghalau jaringan terorisme dari luar negeri yang mencoba memasuki wilayah yang berbatasan dengan Indonesia itu," ujar Mayjen TNI Cucu.
Ia menyebutkan, berbagai faham terorisme dari negara asing itu, termasuk kelompok ISIS Filipina tetap dilarang masuk ke Indonesia.
Sehubungan dengan itu, personel TNI AD dari wilayah Kodam I/BB terus melakukan patroli di wilayah pulau terpencil yang berbatasan dengan negara Filipina.
"Patroli keamanan tersebut, tetap dilakukan melalui perairan, udara, mau pun di daratan atau pengunungan untuk mencegah masuknya kelompok terorisme ISIS ke Indonesia," ucap mantan Kasdam I/BB itu.
Pangdam mengatakan, patroli pencegahan agar ISIS tersebut tidak masuk ke wilayah Indonesia juga dilakukan personil TNI bekerja sama dengan Polri.
Patroli gabungan tersebut, dilaksanakan agar faham dan pengaruh terorisme dari Filipina itu, dapat ditangkal masuk ke Indonesia.
"Kodam I/BB tetap berkomitmen agar ISIS tidak boleh masuk ke Indonesia," kata mantan Kepala Staf (Kastap) Kostrad itu.
Sebelumnya, jaringan terorisme ISIS sedang membangun basis kekuatan di Marawi, Filipina, untuk menguasai wilayah Asia Tenggara. ***2***
(T.M034/C/I023/I023) 06-06-2017 08:33:35
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017