Lubukpakam, Sumut, 16/5 (Antara) - Ikatan Pencak Silat Indonesia Sumatera Utara mengagendakan sejumlah kejuaraan baik tingkat pelajar mau pun senior untuk memperbanyak "jam terbang" atlet juga sebagai ajang evaluasi.
"Kita akan terus berupaya melaksanakan even daerah. Itu berguna untuk semakin mengasah kemampuan atlet," kata Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sumut Dahliana di Lubukpakam, Selasa, saat pembukaan Kejurda Silat antarpelajar memperebutkan Piala Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi.
Ia mengatakan, mengikutkan atlet binaan dalam berbagai kejuaraan baik regional, nasional, mau pun internasional, merupakan bagian dari pembinaan, karena dengan demikian kemampuan atlet akan semakin terasah dan sekaligus menambah "jam terbang"
Bahkan, pada November mendatang, tim silat Sumut akan berangkat ke Thailand untuk mengikuti kejuaraan yang pesertanya dari sejumlah negara seperti Vietnam dan Singapura.
"Selain itu pada Bulan Desember nanti kita juga akan mengikuti kejuaraan Open Penang. Kita memang setiap tahun diundang untuk berpartisipasi," katanya.
Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis dalam kesempatan yang sama mengatakan, untuk tingkat pelajar, silat sudah membuktikan diri meraih dua medali emas di ajang PON Remaja 2014, meski pada PON lalu di Jawa Barat hanya mampu meraih lima perunggu.
"Sumut di kejuaraan nasional untuk tingkat pelajar mampu bersaing dengan provinsi lain. Namun, ketika memasuki atlet senior, kita selama ini sulit bersaing. Dari evaluasi yang dilakukan, atlet kita memang masih kurang banyak mengikuti kejuaraan, training camp, dan try out," katanya.
Salah satu evaluasi dan tantangan IPSI Sumut ke depan, menurut John, adalah memperbanyak frekuensi pertandingan yang berkualitas mulai tingkat junior hingga senior sehingga target untuk mendulang emas pada PON mendatang dapat terwujud.
"Kita mengharapkan raihan lima perunggu di PON lalu bisa meningkat dengan emas di PON 2020 mendatang. Karena itu salah satu program kita adalah memperbanyak kejuaraan yang berkualitas. Karena semakin banyak even, semakin berpeluang menghasilkan atlet berkualitas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
"Kita akan terus berupaya melaksanakan even daerah. Itu berguna untuk semakin mengasah kemampuan atlet," kata Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sumut Dahliana di Lubukpakam, Selasa, saat pembukaan Kejurda Silat antarpelajar memperebutkan Piala Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi.
Ia mengatakan, mengikutkan atlet binaan dalam berbagai kejuaraan baik regional, nasional, mau pun internasional, merupakan bagian dari pembinaan, karena dengan demikian kemampuan atlet akan semakin terasah dan sekaligus menambah "jam terbang"
Bahkan, pada November mendatang, tim silat Sumut akan berangkat ke Thailand untuk mengikuti kejuaraan yang pesertanya dari sejumlah negara seperti Vietnam dan Singapura.
"Selain itu pada Bulan Desember nanti kita juga akan mengikuti kejuaraan Open Penang. Kita memang setiap tahun diundang untuk berpartisipasi," katanya.
Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis dalam kesempatan yang sama mengatakan, untuk tingkat pelajar, silat sudah membuktikan diri meraih dua medali emas di ajang PON Remaja 2014, meski pada PON lalu di Jawa Barat hanya mampu meraih lima perunggu.
"Sumut di kejuaraan nasional untuk tingkat pelajar mampu bersaing dengan provinsi lain. Namun, ketika memasuki atlet senior, kita selama ini sulit bersaing. Dari evaluasi yang dilakukan, atlet kita memang masih kurang banyak mengikuti kejuaraan, training camp, dan try out," katanya.
Salah satu evaluasi dan tantangan IPSI Sumut ke depan, menurut John, adalah memperbanyak frekuensi pertandingan yang berkualitas mulai tingkat junior hingga senior sehingga target untuk mendulang emas pada PON mendatang dapat terwujud.
"Kita mengharapkan raihan lima perunggu di PON lalu bisa meningkat dengan emas di PON 2020 mendatang. Karena itu salah satu program kita adalah memperbanyak kejuaraan yang berkualitas. Karena semakin banyak even, semakin berpeluang menghasilkan atlet berkualitas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017