Rantauprapat, 29/4 (Antarasumut) - Empat orang anak di bawah umur warga Kabupaten Labuhanbatu Selatan yakni, Mawar, 9, Melati, 11 serta kakak beradik Dahlia, 14 dan Kenanga, 12 (bukan nama sebenarnya) menjadi korban pencabulan dan perkosaan tetangganya.

"Pelakunya sudah diringkus dan diamankan Unit PPA Satreskrim untuk pengembangan lebih lanjut," kata Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang, SIK, ketika dihubungi, Sabtu.

Dia menjelaskan, para pelaku pencabulan dan perkosaan telah diringkus petugas Polsek Kotapinang pada hari Jumat (28/4), atas laporan dari orang tua korban.

Dari hasil pemeriksaan awal, para pelaku mengakui segala perbuatannya. Dalam setiap aksinya, mereka memberikan uang kepada para korban mulai dari Rp2 ribu hingga Rp15 ribu.

Kapolres mengimbau kepada orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya dan melaporkan kepada petugas kepolisian apabila ada hal yang mencurigakan.

Aksi pelaku bernama K terungkap setelah orangtua korban melapor ke kantor Desa dilanjutkan ke Polsekta Kotapinang, Polres Labuhanbatu.

Sekar, 33 (bukan nama sebenarnya) terkejut setelah mendengar pengakuan anaknya Melati mendapat perlakuan tidak senonoh oleh tetangganya sendiri. Mereka menyebut telah diraba dan ditindih Ismail di areal kebun kelapa sawit milik pelaku kemudian diberi uang Rp5 ribu.

"Sebenarnya kelakuan pelaku terhadap dua korban lain sudah diketahui warga desa sejak lama. Karena curiga saya tanyakan kepada putri saya ketika hendak sekolah. Setelah mendengar pengakuan itu saya langsung lapor ke desa dan ke polisi," kata Sekar ketika ditemui wartawan di Mapolsekta Kotapinang.

Di kantor polisi, Melati mengaku tiga temannya juga diperlakukan serupa oleh pelaku. Paling tragis nasib yang dialami Dahlia dan Anggrek. Selain Ismail, kakak beradik itu juga ternyata diperlakukan serupa oleh Kasiono.

Menurut pengakuan Dahlia, Kasiono pernah menyetubuhinya. "Saya tidak tahu anak saya dicabuli Ismail, terungkapnya baru tadi. Selama ini Ismail berkomunikasi baik dengan kami," kata Mekar (bukan nama sebenarnya), ayah Dahlia dan Kenanga.

Pewarta: Kurnia

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017