Medan, 17/4 (Antara) - Polda Sumatera Utara menggelar penandatanganan pakta integritas untuk menyelenggarakan penerimaan personel Polri yang bebas dari praktik kolusi di Stadion Teladan Medan, Senin.

Penandatanganan pakta integritas dipimpin oleh Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel dan dihadiri Wakapolda Sumut Brigjen Pol Agus Andrianto, para pejabat utama, serta para calon siswa yang berjumlah 6.274 orang dan orang tuanya.

Sebelum penandatanganan pakta integritas, dibacakan Maklumat Kapolda Sumut dalam penerimaan Akpol, Bintara dan Tamtama tahun 2017 yang Bersih, Transparan, Akuntabel Dan Humanis (BETAH), serta bebas dari Korupsi, Kolusi, Konspirasi dan Nepotisme (K3N).

Kapolda menyampaikan apresiasi terhadap seluruh panitia penerimaan calon personel Polri yang mampu menjalankan proses dengan baik dan lancar.

Demikian juga kepada orang tua yang anaknya menjalani proses penerimaan sebagai calon Taruna Akpol, Bintara dan Tamtama Polda Sumut tahun 2017.

Untuk tahun 2017, proses pendaftaran dilakukan secara daring yang dibuka sejak 14 Maret hingga 15 April 2017 yang telah disosialisasikan ke seluruh lapisan masyrakat, bahkan sampai ke desa-desa terpencil.

Penerimaan berkas pendaftaran tersebut dilakukan di polres guna memudahkan masyarakat dari seluruh daerah untuk mendaftarkan putera-puterinya tanpa harus datang ke Polda Sumut yang butuh waktu dan biaya yang banyak.

Kapolda memberikan apresiasi terhadap masyarakat karena besarnya animo untuk menjadi personel Polri, terutama di Sumut.

Dari pendataan yang dilakukan, jumlah yang melamar tersebut sebanyak 12.145 orang yang terdiri dari Akpol 1.351 orang, Bintara 8.183 orang, Bintara Teknologi dan Informasi 1.509 orang, Bintara Musik 94 orang dan Tamtama 1.028 orang.

Setelah dilakukan verifikasi, yang memenuhi syarat seluruhnya berjumlah 6.274 orang yakni untuk Akpol 593, Bintara Umum 4.983, Bintara Teknologi dan Informasi 689 orang, Bintara Musik 96 orang, dan Tamtama 450 orang.

Namun jumlah yang diterima masih terbatas yakni 463 orang yang terdiri dari Akpol 15 orang, Bintara 428 orang dan Tamtama 20 orang.

"Peserta harus berjuang keras dan berupaya maksimal, berdoa dan berusaha, andalkan kemampuan diri sendiri karena yang akan lulus nantinya adalah nilai yang terbaik diantara yang baik," katanya.

Kapolda juga mengingatkan panitia penerimaan untuk tidak mengubah, merekayasa dan melakukan tindakan penyimpangan lainnya dalam melaksanakan penilaian atau pemeriksaan kepada peserta.

Demikian juga agar tidak melakukan korupsi, kolusi, konspirasi dan nepotisme (K3N) dengan orang tua peserta, atau menjanjikan dapat membantu kelulusan calon dengan meminta atau menerima imbalan tertentu.

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017