Kotapinang, 1/4 (Antarasumut) - Anggota DPRD Kabupaten Labusel, Edimin mendesak seluruh perusahaan, khususnya perkebunan dan pabrik kelapa sawit agar lebih terbuka dalam pengelolaan dana CSR. Dikhawatirkan dana tersebut mubazir tidak tepat guna dan sasaran.
"Sudah saatnya perusahaan yang ada agar berpartisipasi dengan lingkungan melalui program sosial kemasyarakatan," kata Edimin kepada wartawan, Sabtu di Kotapinang.
Politisi PAN itu, mendorong seluruh perusahaan ikut memberikan sumbangsih pembangunan melalui program CSR, seperti yang telah dilakukan di sejumlah wilayah di Kab. Labusel.
Menurutnya, partisipasi perusahaan dalam mendukung pembangunan, khususnya infrastruktur akan mempercepat laju pembangunan.
Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu upaya dalam memaksimalkan akselarasi pembangunan Kab. Labusel, sebagai daerah transit dan pintu gerbang ke berbagai daerah lain.
Karena itu kata Edimin, Kab. Labusel harus memberikan kesan menarik kepada para tamu yang berkunjung dengan menciptakan kondisi infrastruktur baik pula.
"Kerja sama dan dukungan baik dari perusahaan akan memberikan efek langsung terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.
Bupati, Wildan Aswan Tanjung pada Musrenbang di Convention Hall Hotel Sudi Mampir, Kotapinang baru-bari ini juga mengharapkan hal serupa.
Dia mengimbau seluruh perusahaan agar mensinkronkan berbagai rencana terkait CSR dengan program pemerintah. "Dengan demikian, program-program tersebut dapat lebih menyentuh kepentingan masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017