Tapanuli Selatan,26/3(Antarasumut)-Desa Simarlelan, Kecamatan Muara Batangtoru, Tapanuli Selatan berhasil mengembangkan pembangunan daerahnya pemanfaatan pihak ketiga
"Dihitung dari sisi ekonominya bantuan pihak ketiga bisa mencapai hampir seratusan juta rupiah," ujar Kepala desa Simarlelan, Nitolo Waruwu di Tapanuli Selatan, Kamis.
Ia mengatakan berkat usaha pendekatan PT MIR (maju indo raya) secara swadaya menurunkan alat berat bekerja membuka bukaan jalan baru di desa itu sepanjang lebih kurang 2 ribu meter dan lebar sekitar 10 meter.
"Selain pembukaan jalan baru perusahaan bergerak di perkelapa sawitan di Muara Batngtoru itu juga melakukan pencucian parit sepanjang lebih kurang 6 ribu meter di desa Simarlelan,"katanya.
Ia mengatakan parit sepanjang dua ribu meter yang dibangun pada masa 2013 program PNPM Mandiri itu sedimennya sudah padat dan perlu dilakukan pengorekan.
"Pencucian parit itu untuk mengurangi banjir saat hujan disamping memperlancar jalannya air drainase menuju lahan-lahan pertanian tersebut,"katanya.
Sementara bukaan jalan baru tersebut untuk memperlancar alat-alat angkut hasil produksi sejumlah komoditi petani dari lahan pertanian warga masing-masing.
"Lancarnya alat transportasi diharap berdampak posisitif dalam peningkatan pendapatan petani,"sebutnya.
Menurut dia langkah yang Kepala desa lakoni tidak lepas motivasi Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu selama ini.
"Bupati Syahrul kerap mengajak aparatunya termasuk kepala desa untuk giat membangun sinergitas dengan stakeholder lain demi percepatan pembangunan,"jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
"Dihitung dari sisi ekonominya bantuan pihak ketiga bisa mencapai hampir seratusan juta rupiah," ujar Kepala desa Simarlelan, Nitolo Waruwu di Tapanuli Selatan, Kamis.
Ia mengatakan berkat usaha pendekatan PT MIR (maju indo raya) secara swadaya menurunkan alat berat bekerja membuka bukaan jalan baru di desa itu sepanjang lebih kurang 2 ribu meter dan lebar sekitar 10 meter.
"Selain pembukaan jalan baru perusahaan bergerak di perkelapa sawitan di Muara Batngtoru itu juga melakukan pencucian parit sepanjang lebih kurang 6 ribu meter di desa Simarlelan,"katanya.
Ia mengatakan parit sepanjang dua ribu meter yang dibangun pada masa 2013 program PNPM Mandiri itu sedimennya sudah padat dan perlu dilakukan pengorekan.
"Pencucian parit itu untuk mengurangi banjir saat hujan disamping memperlancar jalannya air drainase menuju lahan-lahan pertanian tersebut,"katanya.
Sementara bukaan jalan baru tersebut untuk memperlancar alat-alat angkut hasil produksi sejumlah komoditi petani dari lahan pertanian warga masing-masing.
"Lancarnya alat transportasi diharap berdampak posisitif dalam peningkatan pendapatan petani,"sebutnya.
Menurut dia langkah yang Kepala desa lakoni tidak lepas motivasi Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu selama ini.
"Bupati Syahrul kerap mengajak aparatunya termasuk kepala desa untuk giat membangun sinergitas dengan stakeholder lain demi percepatan pembangunan,"jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017