Tapteng, 20/2 (Antarasumut)- Harga ikan asin rebus di sejumlah pengolah ikan asin rebus di kelurahan Hajoran Induk, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah  terus merangkak naik.

Harganya kini mencapai Rp 35 - 50ribu per kilogram, dari harga sebelumnya Rp 30ribu
per kg.

Salah satu pengecer ikan asin rebus di lingkungan II Hajoran, Man (42), mengungkapkan, harga ikan asin rebus mengalami kenaikan hingga Rp 5.000/kg sampai Rp 10.000/kg. 

Sebelumnya, harga ikan asin rata-rata berada dalam kisaran harga Rp 30.000/kg dan 40.000/kg, seperti jenis
ikan Balato Aceh (BA), Gambolo dan lainnya. 

Kenaikan harga tersebut akibat naiknya harga garam dan juga stok yang dipasok pengepul ke
tingkat pengecer atau pengolah juga sedikit.

"Sudah ada dua minggu harga ikan asin naik dan kenaikan ini sudah hampir merata di semua pengolah ikan asin rebus di Hajoran ini," jelasnya, Senin sore.

Menurut Man dan para pengolah ikan asin rebus lainnya yang ada di Kelurahan Hajoran, kurangnya stok ikan asin yang dipasok pengepul dikarenakan menipisnya ketersediaan stok di tingkat nelayan.

Selain karena stok ikan yang minim dari para nelayan, harga jual ikan asin rebus naik, juga diakibatkan oleh faktor harga garam. 

Dimana harga garam sekarang mencapai Rp 120ribu per karungnya, sementara harga sebelumnya hanya seharga Rp70ribu per Kilogramnya.

Akibat mahalnya harga ikan asin tersebut berdampak kepada sepinya pembeli. Sehingga, pedagang mengalami penurunan omzet yang cukup signifikan. Penurunan pendapatan yang dialami pedagang ikan asin
mencapai angka 50%.

Pewarta: Jason

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017