Medan, 14/2 (Antara) - PT Pegadaian I Medan mulai menjalankan program pinjaman dengan jaminan kios untuk meningkatkan pelayanan pembiayaan kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Program Jaminan Kios di Kanwil I Medan (Sumut dan Aceh) itu yang kedua di Indonesia setelah proyek percontohan dilakukan di Bogor," ujar Kepala Kanwil PT Pegadaian Kanwil I Medan, Nasruddin Dali di Medan, Selasa.
Jaminan Kios adalah pimjaman dana yang diberikan kepada pedagang dengan jaminan kios yang dimiliki pengusaha UMKM itu.
"Tapi jaminan kios itu berlaku bagi pengusaha yang benar-benar memiliki kios. Bukan sewa dan sejenisnya," katanya.
Adapun pinjaman disesuaikan dengan kebutuhan pedagang atau nilai kios.
Nasruddin Dali tidak menyebutkan berapa dana yang dipersiapkan untuk program Jaminan Kios itu dengan alasan Pegadaian siap menyalurkan sebanyak-banyaknya sesuai kebutuhan calon nasabah.
Dia menjelaskan, Pegadaian terus mengembangkan berbagai program untuk memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada masyarakat.
"Dewasa ini semua layanan dijalankan Pegadaian mulai dari penjualan token listrik hingga juga tabungan haji," katanya.
Nasruddin mengakui, hingga saat ini, pembiayaan masih tetap disumbang dua produk unggulan yakni Gadai Konvensional dan Gadai Syariah.
Dengan adanya Jaminan Kios dan lainnya, Pegadaian optimistis bisnis tahun 2017 akan lebih baik dari 2016 yang agak melemah dibanding 2015.
Pada tahun 2017, PT Pegadaian I Medan menargetkan pembiayaan bisa mencapai Rp12,6 triliun dari tahun 2016 yang masih Rp9,8 triliun.***3***
(T.E016/B/S015/S015) 14-02-2017 12:53:30
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
"Program Jaminan Kios di Kanwil I Medan (Sumut dan Aceh) itu yang kedua di Indonesia setelah proyek percontohan dilakukan di Bogor," ujar Kepala Kanwil PT Pegadaian Kanwil I Medan, Nasruddin Dali di Medan, Selasa.
Jaminan Kios adalah pimjaman dana yang diberikan kepada pedagang dengan jaminan kios yang dimiliki pengusaha UMKM itu.
"Tapi jaminan kios itu berlaku bagi pengusaha yang benar-benar memiliki kios. Bukan sewa dan sejenisnya," katanya.
Adapun pinjaman disesuaikan dengan kebutuhan pedagang atau nilai kios.
Nasruddin Dali tidak menyebutkan berapa dana yang dipersiapkan untuk program Jaminan Kios itu dengan alasan Pegadaian siap menyalurkan sebanyak-banyaknya sesuai kebutuhan calon nasabah.
Dia menjelaskan, Pegadaian terus mengembangkan berbagai program untuk memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada masyarakat.
"Dewasa ini semua layanan dijalankan Pegadaian mulai dari penjualan token listrik hingga juga tabungan haji," katanya.
Nasruddin mengakui, hingga saat ini, pembiayaan masih tetap disumbang dua produk unggulan yakni Gadai Konvensional dan Gadai Syariah.
Dengan adanya Jaminan Kios dan lainnya, Pegadaian optimistis bisnis tahun 2017 akan lebih baik dari 2016 yang agak melemah dibanding 2015.
Pada tahun 2017, PT Pegadaian I Medan menargetkan pembiayaan bisa mencapai Rp12,6 triliun dari tahun 2016 yang masih Rp9,8 triliun.***3***
(T.E016/B/S015/S015) 14-02-2017 12:53:30
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017