Kotapinang, 2/2 (Antarasumut) - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kab. Labusel terus mengalami kenaikan, harga tersebut merupakan tertinggi yang pernah terjadi yakni hingga Rp.2.150/Kilogram. 

Petani kelapa sawit bernama Ahmad Zaini Ritonga, 45 warga Kotapinang, Jumat, mengatakan, kini harga TBS kelapa sawit di tingkat petani berkisar Rp.2.050 hingga Rp.2.120/Kg. Menurutnya, harga tersebut sudah bertahan selama dua minggu terakhir. 

"Harga TBS kelapa sawit sekarang ini memang sangat tinggi. Mudah-mudahan seterusnya seperti ini. Kalau harga terus tinggi, petani menjadi bergairah, karena selain biaya hidup, biaya pemeliharaan kebun pun terpenuhi," katanya.

Agen pengepul TBS kelapa sawit di Kel. Kotapinang, Kec. Kotapinang, Irwansyah Hasibuan mengatakan, harga TBS kelapa sawit sekarang ini merupakan yang tertinggi yang pernah terjadi. 

Sebelumnya, kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2005 lalu, yakni Rp.1.800/Kg. Sementara PKS di Kab. Labusel rata-rata membeli seharga Rp.2.150 hingg Rp.2.200/Kg.

"Sekarang ini bahkan ada Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kab. Paluta yang membeli TBS dari petani maupun agen seharga Rp.2.350/Kg," katanya.

Selain TBS kelapa sawit, harga getah karet pun dalam beberapa pekan terakhir terus mengalami kenaikan, setelah sempat anjlok selama lebih kurang dua tahun, yakni Rp5 ribu/Kg. 

Kini harga getah karet di tingkat petani mencapai Rp10 ribu hingga Rp13 ribu/Kg. Tingginya harga getah tersebut membuat petani kini kembali manyadap tanaman karet di kebun. 


Padahal, sebagian para petani sudah tidak lagi mengusahai kebunnya, karena harga getah masih sangat rendah harganya. Bahkan ada yang sudah hampir dua tahun tidak menderes.


Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017