Paluta,26/1 (Antarasumut)-Ruas jalan negara utamanya batas wilayah Tapanuli Selatan menuju Gunungtua Kabupaten Padang Lawas Utara sudah saatnya menjadi fokus pemerintah membangunnya.

"Kondisi jalan rusak tersebut sudah sejak satu tahun kebelakang atau sejak awal 2016,"kata Nimrot Siregar salah satu warga yang kerap melintasi jalur tersebut kepada Antarasumut, Kamis. 

Menurut pria berusia 50 tahun itu semakin hari ruas jalan lintas Sumatera itu kondisinya semakin sangat parah, selain mengundang rawan kecelakaan juga menjadi sumber kemacetan. 

"Jika keadaan itu tetap dibiarkan dikhawatirkan bakal ada yang menjadi korban, jangan sempat. Pemerintah diharap cepat dapat memperbaikinya,"pintanya.

Pemantauan Antarasumut, Kamis badan jalan rusak tersebut didapati dibanyak titik disepanjang lebih kurang 8 kilometer mulai dari Desa Holbung, Kecamatan Padan Bolak Julu sampai Pasar Gunungtua, Kecamatan Padang Bolak.

Hotmix pada badan jalan rusak itu sudah pada mengelupas dan memunculkan material bebatuan bercampur debu. 

Lebih parahnya lagi banyak titik badan jalan berubah menjadi kubangan hingga mencapai diameter 2 meter dengan kedalaman mencapai 20-40 centimeter. 

Tambah dikiri kanan disepanjang ruas jalan yang rusak itu banyak juga ditemui bahu jalan 
yang amblas diakibatkan terjadinya erosi mencapai kedalaman puluhan meter.

Kondisi tersebut tak jarang menyebabkan arus lalu lintas dua arah  sangat sangat terganggu apalagi ketika berpapasan dengan kenderaan bertonase berat seperti truck-truck interculer dan sejenisnya.

Hairul Iman Hasibuan SHi M.Kom salah satu pemerhati pembangunan Paluta dimintai tanggapannya mengatakan kiranya Kementerian PUPR melalui Balai Badan Jalan Nasional dapat memprioritaskan perbaikan ruas ruas jalan nasional di wilayah Tabagsel. 

Ia mengatakan kerusakan ruas badan jalan nasional tidak saja di Paluta akan tetapi sudah menyeluruh di wilayah Tapanuli Bagian Selatan plus Tapteng dan Sibolga.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017