Sibolga, Sumut, 23/1 (Antarasumut) - Lima daerah wilayah Tapanuli, Sumatera Utara, yaitu Toba Samosir, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Sibolga, dan Tapanuli Selatan dipantau oleh Komisi Pemberantasan Korupsi

"Tujuan monitoring adalah mengevaluasi progres rencana aksi pencegahan korupsi terintegrasi," kata Ketua Satgas KPK Wilayah Sumut Adlinsyah Nasution di Sibolga, Senin.

Ia mengatakan itu pada acara Monitoring dan Evaluasi Progres Rencana Aksi Pengeceahan Korupsui Terintegrasi yang dipusatkan di Gedung Nasional Sibolga.

Ia mengatakan, KPK terus melakukan upaya pencegahan kepada masing-masing daerah, dengan melakukan monitoring.

Khusus untuk wilayah Sumatera Utara, ada 14 Kabupaten kota yang sudah dimonitor oleh KPK, sedangkan sisanya akan masuk pada tahap kedua.

"Jadi pertemuan kali ini adalah lanjutan penandatangan pencegahan korupsi yang sudah dilakukan di Tarutung. Khusus untuk wilayah Tapanuli, baru kelima daerah ini yang mengikuti, dan daerah lainnya akan menyusul," katanya.

Menurut dia, program yang dilakukan oleh KPK merupakan pencegahan korupsi di daerah.

Dengan cara demikian, diyakini akan lebih terarah pencegahan tersebut karena diawasi langsung oleh KPK.

Sementara Wali Kota Sibolga, Syarfi Hutauruk mengatakan pihaknya menyambut baik KPK yang melakukan pengawasan dan monitoring.

Menurut Syarfi, cara yang demikian jauh lebih elegan dan lebih menyentuh sehingga tidak terkesan menakutkan, karena bisa saja korusi yang dilakukan oleh pejabat itu karena tidak tahu perbuatan itu melanggar, atau sengaja dilanggar.

Pihaknya menyatakan tidak bosan meminta bantuan dan bimbingan darip KPK, sehingga penyusunan anggaran dan program pemerintah daerah tidak berpotensi untuk disalahgunakan.

"Kejadian yang terjadi di daerah lain bisa menjadi pembelajaran berharga bagi kami, khususnya lima daerah yang mengikuti evaluasi dan monitoring dari KPK in," katanya.

Pewarta: Juraidi dan Jason

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017