Tapanuli Selatan,20/1(Antarasumut)-Sekolah Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid (PDM) Sidapdap Simanosor, Kecamatan Saipar Dolok Hole, Kabupaten Tapanuli Selatan dinyatakan aman atau bebas dari narkoba.
Pernyataan wakil direktur bidang non pendidikan PDM Suryadi sampaikan kepada Antarasumut, Jumat. Dia menandaskan Narkoba sudah menjadi musuh bersama, dan harus diperangi.
Ia mengaku miris setelah mengetahui 32 persen pengguna yang terlibat Narkoba secara nasional adalah kalangan pelajar di Indonesia.
“Kekhawatiran tersebut memaksa PDM untuk tetap mewaspadai siswa-siswinya dari penyalahgunaan Narkoba,"katanya.
Dia 'menjamin' siswa PDM terhindar dari bahaya narkoba itu. Upaya PDM mensterilkan lingkungan sekolah dan asrama dengan menggunakan jasa keamanan (security) sebanyak 17 orang.
"Security kita stand by selama 24 jam memonitor gerkan dan perkembangan setuap siswa sekolah itu,"sebutnya.
Banyaknya jumlah personil security bukan berarti sekolah itu kurang tidak aman, malah semata untuk menjaga dan mewujudkan rasa aman, dan nyaman.
"Dengan jumlah personil kemanan yang cukup akan menutup ruang bagi siapa saja siswa untuk berbuat yang tidak-tidak,"terangnya.
Sampai sekarang lingkungan kampus PDM tidak berobah dengan nuansa yang sejuk, asri, bersih. Apalagi lokasinya jauh dari hiruk pikuk perkotaan.
"Tata letak sekolah dikaki perbukitan dengan satu akses pintu masuk dan keluar yang dijaga ketat menambah nilai plus keamanan sekolah dibawah binaan Yaspenhir tersebut," kata dia.
Apalagi tambahnya PDM secara konsisten dan kontinu menjalin dan menjaga hubungan sinergitas dengan pihak POLRI Kabupaten Tapanuli Selatan.
Terpisah Direktur PDM Jafar Syahbuddin Ritonga mengungkapkan sekolah yang ia pimpin dan kelola sampai hari ini masih streril dari Narkoba.
"Belum ada satu orang pun siswa kita yang terindikasi menyalahgunakan narkoba,"sebutnya.
Ia juga menegaskan bahwa manajemen PDM tetap bertanggung jawab penuh eksistensi seluruh siswa/siswi yang sedang tinggal berasrama menuntut ilmu di situ.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Pernyataan wakil direktur bidang non pendidikan PDM Suryadi sampaikan kepada Antarasumut, Jumat. Dia menandaskan Narkoba sudah menjadi musuh bersama, dan harus diperangi.
Ia mengaku miris setelah mengetahui 32 persen pengguna yang terlibat Narkoba secara nasional adalah kalangan pelajar di Indonesia.
“Kekhawatiran tersebut memaksa PDM untuk tetap mewaspadai siswa-siswinya dari penyalahgunaan Narkoba,"katanya.
Dia 'menjamin' siswa PDM terhindar dari bahaya narkoba itu. Upaya PDM mensterilkan lingkungan sekolah dan asrama dengan menggunakan jasa keamanan (security) sebanyak 17 orang.
"Security kita stand by selama 24 jam memonitor gerkan dan perkembangan setuap siswa sekolah itu,"sebutnya.
Banyaknya jumlah personil security bukan berarti sekolah itu kurang tidak aman, malah semata untuk menjaga dan mewujudkan rasa aman, dan nyaman.
"Dengan jumlah personil kemanan yang cukup akan menutup ruang bagi siapa saja siswa untuk berbuat yang tidak-tidak,"terangnya.
Sampai sekarang lingkungan kampus PDM tidak berobah dengan nuansa yang sejuk, asri, bersih. Apalagi lokasinya jauh dari hiruk pikuk perkotaan.
"Tata letak sekolah dikaki perbukitan dengan satu akses pintu masuk dan keluar yang dijaga ketat menambah nilai plus keamanan sekolah dibawah binaan Yaspenhir tersebut," kata dia.
Apalagi tambahnya PDM secara konsisten dan kontinu menjalin dan menjaga hubungan sinergitas dengan pihak POLRI Kabupaten Tapanuli Selatan.
Terpisah Direktur PDM Jafar Syahbuddin Ritonga mengungkapkan sekolah yang ia pimpin dan kelola sampai hari ini masih streril dari Narkoba.
"Belum ada satu orang pun siswa kita yang terindikasi menyalahgunakan narkoba,"sebutnya.
Ia juga menegaskan bahwa manajemen PDM tetap bertanggung jawab penuh eksistensi seluruh siswa/siswi yang sedang tinggal berasrama menuntut ilmu di situ.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017