Medan, 16/12 (Antarasumut) - Pemerintah berharap perguruan tinggi swasta atau PTS di Sumatera Utara (Sumut) bisa berperan besar dalam peningkatan sumber daya manusia di perdesaan.
"SDM (sumber daya manusia) di perdesaan semakin mendesak ditingkatkan mengingat potensi ekonominya yang cukup besar dan adanya dana desa," ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia, Eko Putro Sandjojo di Medan, Jumat.
Dia mengatakan itu saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) V Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah I Sumut,.
Menteri mengakui, SDM di desa-desa masih rendah di tengah potensi ekonomi yang besar.
Meski Pemerintah sudah menjalankan program Pendampingan Desa dimana ada 40 ribu orang pendamping desa, namun diakui tidak maksimal mendorong SDM di perdesaan.
Alasannya, Pendamping Desa itu bersifat hanya teknis saja.
"Oleh karena itu, peran perguruan tinggi sangat dibutuhkan,." ujar Eko.
Dia menjelaskan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi sebenarnya telah melakukan nota kesepahaman atau MoU dengan Kementerian Ristek Dikti dan membentuk suatu forum yang disebut dengan Perguruan Tinggi untuk Desa (Pertides) .
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
"SDM (sumber daya manusia) di perdesaan semakin mendesak ditingkatkan mengingat potensi ekonominya yang cukup besar dan adanya dana desa," ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia, Eko Putro Sandjojo di Medan, Jumat.
Dia mengatakan itu saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) V Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah I Sumut,.
Menteri mengakui, SDM di desa-desa masih rendah di tengah potensi ekonomi yang besar.
Meski Pemerintah sudah menjalankan program Pendampingan Desa dimana ada 40 ribu orang pendamping desa, namun diakui tidak maksimal mendorong SDM di perdesaan.
Alasannya, Pendamping Desa itu bersifat hanya teknis saja.
"Oleh karena itu, peran perguruan tinggi sangat dibutuhkan,." ujar Eko.
Dia menjelaskan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi sebenarnya telah melakukan nota kesepahaman atau MoU dengan Kementerian Ristek Dikti dan membentuk suatu forum yang disebut dengan Perguruan Tinggi untuk Desa (Pertides) .
Hingga dewasa ini, Pertides beranggotakan 12 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Setelah dibentuk dari Januari hingga saat ini sudah mengeluarkan 5.000 program KKN Tematik (pendidikan sebagai wahana pengabdian kepada masyarakat) yang tentunya untuk para pendamping desa.
"Kalau pendampingan terus dilakukan, maka kualitaa SDM pedesaan bisa meningkat yang otomatis bisa mempercepat pembangunan desa," katanya.
Gubernur Sumut HT Erry Nuradi , mengatakan, Sumut dengan jumlah penduduk terbesar keempat di Indonesia dan memiliki 33 kabupaten/kota serta sumber daya alam berlimpah memang memerlukan SDM handal.
"Kehadiran perguruan tinggi memang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan SDM di pedesaan.Untuk itu sangat diperlukan komitmen kuat dari para rektor," katanya.
Dia menjelaskan, Sumut memiliki 5.418 desa dan kurang lebih 600 kelurahan dan SDM nya masih rendah.
Ketua Umum Aptisi, M Budi Djatmiko , mengajak seluruh Aptisi yang ada di Indonesia, khususnya di Sumut agar mendukung program pemerintah daerah dalam meningkatkan SDM di pedesaan.
Alasan dia, Aptisi bisa berkembang juga karena dukungan dari pemerintah.
Ketua Aptisi Sumut, Bahdin Nur Tanjung, mengaku memberi apresiasi kepada Gubernur Sumut yang terus mendukung PTS.
PTS di Sumut, ujar dia siap membantu peningkatan SDM di perdesaan.
Setelah dibentuk dari Januari hingga saat ini sudah mengeluarkan 5.000 program KKN Tematik (pendidikan sebagai wahana pengabdian kepada masyarakat) yang tentunya untuk para pendamping desa.
"Kalau pendampingan terus dilakukan, maka kualitaa SDM pedesaan bisa meningkat yang otomatis bisa mempercepat pembangunan desa," katanya.
Gubernur Sumut HT Erry Nuradi , mengatakan, Sumut dengan jumlah penduduk terbesar keempat di Indonesia dan memiliki 33 kabupaten/kota serta sumber daya alam berlimpah memang memerlukan SDM handal.
"Kehadiran perguruan tinggi memang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan SDM di pedesaan.Untuk itu sangat diperlukan komitmen kuat dari para rektor," katanya.
Dia menjelaskan, Sumut memiliki 5.418 desa dan kurang lebih 600 kelurahan dan SDM nya masih rendah.
Ketua Umum Aptisi, M Budi Djatmiko , mengajak seluruh Aptisi yang ada di Indonesia, khususnya di Sumut agar mendukung program pemerintah daerah dalam meningkatkan SDM di pedesaan.
Alasan dia, Aptisi bisa berkembang juga karena dukungan dari pemerintah.
Ketua Aptisi Sumut, Bahdin Nur Tanjung, mengaku memberi apresiasi kepada Gubernur Sumut yang terus mendukung PTS.
PTS di Sumut, ujar dia siap membantu peningkatan SDM di perdesaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016