Medan, 14/12 (Antarasumut) - Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi menyebutkan seluruh komponen masyarakat Sumatera Utara sangat menginginkan kondisi daerahnya senantiasa kondusif, aman dan terkendali.
"Mari bersama kita jaga itu,’’ tandas Erry pada rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral dalam rangka Kesiapan Pengamanan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 di Wilayah Provsu di Aula Catur Prasetya Lt. IV Mapolda Sumut, Rabu (14/12/2016).
Pemprovsu, Poldasu bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Sumut dan instansi terkait telah sepakat melaksanakan rencana aksi dimasing-masing instansi terkait guna menciptakan kenyamanan dan keamanan masyarakat dalam rangka perayaan Natal tahun ini dan Tahun Baru 2017 mendatang.
Dalam kesempatan itu, Gubsu Erry mengtakan, berdasarkan paparan dari masing-masing instansi terkait maka diambil kesimpulan kalau Kondisi akhir tahun di wilayah Sumut suasananya relatif cukup kondusif dan terkendalai.
Dijelaskan Erry, beberapa paparan yang terkait dengan kondisi Sumut jelang perayaan Natal dan Tahun baru yakni persoalan Kamtibmas, Transportasi dan Lalulintas, BBM, Listrik dan ketersedia bahan pokok.
"Tadi sudah dipaparkan semua masing-masing instansi terkait sudah memaparkan tentang kondisi pantauan masing-masing instansi dalam rangka perayaan Natal dan Tahun Baru. Setelah paparan ini akhirnya di simpulkan kalau kondisi akhir tahun suasana kondusif dan terkendali.
Tentunya akan diikuti dengan rencana aksi yang akan dilakukan masing-masing instansi. Terutama keamanan di tempat-tempat ibadah Natal, tempat wisata, dan juga Jalan Lintas Provinsi Nasional," ujar Erry.
Erry membeberkan dalam rakor tersebut mewakili GM PLN memastikan walaupun saat ini masih ada sejumlah perbaikan pembangkit listrik yang rusak sehingga terjadi pemadaman namun pihak PLN berjanji diakhir tahun kondisinya akan normal kembali.
Begitu juga halnya dengan Bahan Bakar Minyak (BBM) menurut GM Pertamina ketersedian BBM cukup.
"Dari Disperindag juga sudah memaparkan ketersedian sembako dan kebutuhan -kebutuhan pokok lainnya juga tersedia walaupun ada beberapa-beberapa kebutuhan pokok seperti cabai mengalami kenaikan harga yang membuat inflasi lebih tinggi,"ujar Erry.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016