Medan, 10/12 (Antarasumut) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berkomitmen penuh membangun pusat olahraga di kawasan Jalan Pancing sebagai upaya menyediakan sarana berlatih atlet sehingga mereka bisa fokus menyiapkan diri menghadapi berbagai event.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara, Baharuddin Siagian di Medan, Sabtu, mengatakan Gubernur Tengku Erry Nuradi sangat berkeinginan agar tahun 2017 pusat olahraga di kawasan itu sudah dikerjakan.
Pihaknya juga sudah mengundang berbagai pengurus cabang olahraga agar di Jalan Pancing tersebut bisa berdiri sarana untuk pusat olahraga dengan kapasitas penonton 1000 hingga 1500 penonton.
Tujuannya tentu agar olahraga seperti karate, silat, judo dan bola voli memiliki gedung latihan indoor yang sesuai standar
Sehingga Sumut bisa memiliki sport centre yang tidak terlalu makan lahan, tapi efisien digunakan oleh banyak cabang olahraga, karenanya kami menginginkan dukungan dari seluruh masyarakat turut mendorong agar tercapai harapan tersebut," katanya.
Sementara terkait rencana pembangunan pusat olahraga di kawasan Desa Sena, Kualanamu Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deliserdang, ia mengatakan pihaknya masih belum menerima SK pembebasan lahan tersebut.
Masalah pembebasan tanah itu banyak instansi yang terkait. Sekarang tim ini lagi bekerja agar kita dapatkan tanah itu untuk sport centre. Mudahan-mudahan tahun 2017 nanti bisa terwujud, paling tidak tanah ini untuk sport centre," katanya.
Padahal, diakui Baharuddin pembebasan lahan sebenarnya sudah dilepas, namun legalitas dalam bentuk formal tidak kunjung diterima.
"Tanah seluas 200 hektar sudah dilepas sebenarnya tahun 2014. Tapi karena tidak tahu kenapa tertunda. Kita sekarang perlu legalitas formalnya saja untuk membangun sport centre," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara, Baharuddin Siagian di Medan, Sabtu, mengatakan Gubernur Tengku Erry Nuradi sangat berkeinginan agar tahun 2017 pusat olahraga di kawasan itu sudah dikerjakan.
Pihaknya juga sudah mengundang berbagai pengurus cabang olahraga agar di Jalan Pancing tersebut bisa berdiri sarana untuk pusat olahraga dengan kapasitas penonton 1000 hingga 1500 penonton.
Tujuannya tentu agar olahraga seperti karate, silat, judo dan bola voli memiliki gedung latihan indoor yang sesuai standar
Sehingga Sumut bisa memiliki sport centre yang tidak terlalu makan lahan, tapi efisien digunakan oleh banyak cabang olahraga, karenanya kami menginginkan dukungan dari seluruh masyarakat turut mendorong agar tercapai harapan tersebut," katanya.
Sementara terkait rencana pembangunan pusat olahraga di kawasan Desa Sena, Kualanamu Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deliserdang, ia mengatakan pihaknya masih belum menerima SK pembebasan lahan tersebut.
Masalah pembebasan tanah itu banyak instansi yang terkait. Sekarang tim ini lagi bekerja agar kita dapatkan tanah itu untuk sport centre. Mudahan-mudahan tahun 2017 nanti bisa terwujud, paling tidak tanah ini untuk sport centre," katanya.
Padahal, diakui Baharuddin pembebasan lahan sebenarnya sudah dilepas, namun legalitas dalam bentuk formal tidak kunjung diterima.
"Tanah seluas 200 hektar sudah dilepas sebenarnya tahun 2014. Tapi karena tidak tahu kenapa tertunda. Kita sekarang perlu legalitas formalnya saja untuk membangun sport centre," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016