Samosir, 19/10 (Antarasumut) - Kemarau panjang yang melanda Kabupaten Samosir, berdampak pada kekeringan pada lahan pertanian dan sulitnya air bersih di sebagian besar desa.
      Camat Kecamatan Ronggur Nihuta, Roberton Manik, Rabu, mengatakan,  hampir sepanjang tahun 2016 hujan tidak turun dan terparah dialami wilayah tugasnya.
      "Lima dari delapan desa wilayah tugas Kecamatan Ronggur Nihuta, mengalami kekeringan yang parah," kata Roberton.
     Desa itu, Lintong Nihuta, Paraduan, Ronggur Nihuta, Sijambur dan Sabungan Nihuta, sedangkan Desa Salaon Dolok, Salaon Toba dan Salaon Tonga memiliki BUMDes sehingga tidak terlalu parah. 
      "Hanya debit airnya saja yang berkurang karena kemarau ini," katanya.
      Kecamatan Ronggur Nihuta terdampak paling parah pada kemarau panjang itu, disebabkan kawasan berada di puncak Pulau Samosir dan tidak ada sumber air. 
     Roberton menyampaikan terima kasih atas kepedulian perusahaan ikan yang mendistribusikan air kepada warganya.
      Dia berharap, bantuan itu juga bisa diberikan Pemerintah setempat dan berkelanjutan sampai iklim kembali normal atau hujan mulai turun.


       

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016