Medan, 26/11 (Antarasumut) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengembangkan varietas Sigambiri Putih dan Merah untuk kepentingan pemenuhan kebutuhan benih padi berkualitas di daerah itu.
"Pengembangan benih Sigambiri Merah dan Sigambiri Putih di UPT Balai Induk Padi Murni Tanjung Morawa, Sumut untuk bisa dilepas ke pasar memenuhi kebutuhan benih berkualitas," kata Kasubbag Program Dinas Pertanian Sumut Marino di Medan, Sabtu.
Dia menjelaskan, pengembangan kedua varietas padi itu menyusul adanya Keputusan Menteri Pertanian (Mentan) tentang penetapan benih itu sebagai varietas unggul September lalu.
Kemudian, varietas itu juga sudah diserahkan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Kementan Ali Jamil Harahap mewakili Mentan kepada Gubernur Sumut HT Erry Nuradi pekan lalu yang dilanjutkan diberikan kepada UPT Balai Induk Padi Murni Tanjung Morawa, Sumut untuk ditangkarkan.
Kedua varietas yang ditetapkan sebagai benih unggul itu memiliki banyak kelebihan, seperti memiliki ketahanan terhadap raa blaat 033, 175, dan 173.
Kemudian tahan terhadap suhu rendah dan adaptif pada ketinggian sampai dengan 1300/mpd.
Kedua varietas itu juga baik untuk dibudidayakan di lahan kering subur dan marjinal.
"Kelebihan lainnya adalah potensi hasilnya yang bisa mencapai 4,5-4,8 ton per hektare," kata Marino.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
"Pengembangan benih Sigambiri Merah dan Sigambiri Putih di UPT Balai Induk Padi Murni Tanjung Morawa, Sumut untuk bisa dilepas ke pasar memenuhi kebutuhan benih berkualitas," kata Kasubbag Program Dinas Pertanian Sumut Marino di Medan, Sabtu.
Dia menjelaskan, pengembangan kedua varietas padi itu menyusul adanya Keputusan Menteri Pertanian (Mentan) tentang penetapan benih itu sebagai varietas unggul September lalu.
Kemudian, varietas itu juga sudah diserahkan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Kementan Ali Jamil Harahap mewakili Mentan kepada Gubernur Sumut HT Erry Nuradi pekan lalu yang dilanjutkan diberikan kepada UPT Balai Induk Padi Murni Tanjung Morawa, Sumut untuk ditangkarkan.
Kedua varietas yang ditetapkan sebagai benih unggul itu memiliki banyak kelebihan, seperti memiliki ketahanan terhadap raa blaat 033, 175, dan 173.
Kemudian tahan terhadap suhu rendah dan adaptif pada ketinggian sampai dengan 1300/mpd.
Kedua varietas itu juga baik untuk dibudidayakan di lahan kering subur dan marjinal.
"Kelebihan lainnya adalah potensi hasilnya yang bisa mencapai 4,5-4,8 ton per hektare," kata Marino.
Editor : Ribut Priadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016