Tapanuli Selatan,15/9(Antarasumut)- "One Night One Juz " atau membaca Al-Qur’an satu juz setiap malam merupakan tradisi yang dilakukan Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid (PDM), Sidapdap Simanosor Kecamatan Saipar Dolok Hole Tapanuli Selatan.
Dedi Anton, kepala divisi pembinaan Ibadah Siswa PDM mengutarakan itu kepada Antara, Kamis (15/9). Tradisi baca Al-Quran tersebut sudah berlangusng sejak lama, kata dia.
Dimana, dibawah kontrol wali asrama para siswa-siswi wajib membaca atau mengkhatamkan satu Juz Al-Qur’an di setiap kamar yang dihuni 10 siswa di asrama sebelum istirahat dan tidur malam.
“One night one juz ", merupakan praktek dan pengamalan dari pembinaan ibadah membaca Al-Qur’an. Selain itu, siswa juga wajib membaca Al-Qur’an dipandu wali kelas sebelum memulai pelajaran.
"Untuk koreksi dan pembinaan tajwid bacaan Al-Qur’an ter jadwalkan diantara shalat magrib dan Isya.†Kata Dedi Anton.
Faisal Pahmi, kepala divisi pengasuhan putera (asrama) mengatakan, membaca Al-Qur’an sudah menjadi kegiatan rutin bagi semua siswa-siswi di PDM,.
"Setiap kamar mengkhatamkan satu juz dibagi kepada 10 sampai 12 orang atau dalam artu setiap siswa membaca Al-Quran satu lembar perorang," jelasnya.
Yusri Lubis, wakil direktur bidang pendidikan mengatakan, PDM, psantren Sains, namun, bukan berarti mengesampingkan ibadah.
"Walau sudah dinobatkan sebagai pesantren sains, namun bukan berarti mengabaikan pendidikan dan pembinaan ibadah.," kata Yusri.
Ddkelas. juga. Siswa dibimbing secara khusus dengan standar kompetisi siswa yang telah ditetapkan oleh PDM.
"Jadi , siswa PDM. memiliki standar pengetahuan dan praktek pengamalan agama yang terdata dan tersusun secara baik," sebut Yusri.
Bagi PDM bukan hanya kurikulum pendidikan formal dikelas yang disusun secara sistematis dan baik tapi juga pendidikan dibidang keagamaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Dedi Anton, kepala divisi pembinaan Ibadah Siswa PDM mengutarakan itu kepada Antara, Kamis (15/9). Tradisi baca Al-Quran tersebut sudah berlangusng sejak lama, kata dia.
Dimana, dibawah kontrol wali asrama para siswa-siswi wajib membaca atau mengkhatamkan satu Juz Al-Qur’an di setiap kamar yang dihuni 10 siswa di asrama sebelum istirahat dan tidur malam.
“One night one juz ", merupakan praktek dan pengamalan dari pembinaan ibadah membaca Al-Qur’an. Selain itu, siswa juga wajib membaca Al-Qur’an dipandu wali kelas sebelum memulai pelajaran.
"Untuk koreksi dan pembinaan tajwid bacaan Al-Qur’an ter jadwalkan diantara shalat magrib dan Isya.†Kata Dedi Anton.
Faisal Pahmi, kepala divisi pengasuhan putera (asrama) mengatakan, membaca Al-Qur’an sudah menjadi kegiatan rutin bagi semua siswa-siswi di PDM,.
"Setiap kamar mengkhatamkan satu juz dibagi kepada 10 sampai 12 orang atau dalam artu setiap siswa membaca Al-Quran satu lembar perorang," jelasnya.
Yusri Lubis, wakil direktur bidang pendidikan mengatakan, PDM, psantren Sains, namun, bukan berarti mengesampingkan ibadah.
"Walau sudah dinobatkan sebagai pesantren sains, namun bukan berarti mengabaikan pendidikan dan pembinaan ibadah.," kata Yusri.
Ddkelas. juga. Siswa dibimbing secara khusus dengan standar kompetisi siswa yang telah ditetapkan oleh PDM.
"Jadi , siswa PDM. memiliki standar pengetahuan dan praktek pengamalan agama yang terdata dan tersusun secara baik," sebut Yusri.
Bagi PDM bukan hanya kurikulum pendidikan formal dikelas yang disusun secara sistematis dan baik tapi juga pendidikan dibidang keagamaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016