Tanjungbalai, Sumut, 1/9 (Antara) - Aparat gabungan menggelar operasi bersama untuk mencegah operasional kapal trawl, pukat tarik, dan pemberantasan narkoba di perairan Asahan, Sumatera Utara, Kamis.

Petugas terdiri dari Polres Asahan, Lantamal 1 Belawan, Lanal Tanjungbalai Asahan, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan Dinas Perhubungan Asahan.

Tim yang melaksanakan razia dan operasi gabungan tersebut mengitari perairan Asahan hingga ke Selat Malaka.

Perwira Seksi Intelijen Intelijen Lanal Tanjungbalai Asahan Kapten (P) Catur mengatakan, operasi tersebut terdiri dari enam tim menggunakan enam kapal milik Lanal, KKP, Dishub dan Polair.

Target operasi adalah kapal yang menggunakan pukat trawl yang selama ini meresahkan para nelayan tradisional, baik di Asahan mau pun Kota Tanjungbalai.

Selain meresahkan, penggunaan pukat trawl tersebut jelas melanggar Permen 02/PERMEN-KP/2015 tentang Larangan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Pukat Hela (Trawl) dan Pukat Tarik (Seine Nets) di wilayah pengelolaan perikanan nasional.

"Kapal tersebut tidak boleh beroperasi di semua wilayah perairan laut nusantara. Kalau nantinya kapal tersebut beroperasi, maka sanksinya pencabutan izin beroperasi," katanya.

Menurut Catur, operasi yang digelar aparat gabungan itu sudah memeriksa 20 kapal yang ada di perairan Tanjung Balai-Asahan, dua diantaranya tidak lengkap administrasi yakni tidak memiliki Surat Persetujuan Berlayar dan Sertifikat Laik Operasi.

Kapal yang tidak lengkap administrasi dokumen kapalnya ditahan, dan mereka disarankan kembali untuk melengkapi dokumen di Syahbandar Perikanan.

Rencananya operasi akan dilakukan hingga Jumat (2/9) dengan bermalam di laut. Operasi juga akan dilakukan berkelanjutan sebagai komitmen menjaga perairan dari berbagai tindak kejahatan, termasuk penyelundupan narkotika dan barang terlarang lainnya.

"Operasi rutin akan terus dilakukan untuk mencegah barang-barang ilegal masuk ke Tanjungbalai dan Asahan. Tugas TNI untuk menjaga kawasan laut demi terciptanya kondusifitas dan keamanan bagi nelayan yang ingin menangkap ikan," kata Catur.  

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016