Medan, 18/7 (Antarasumut) - Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara yang cenderung di atas angka nasional menunjukkan besarnya potensi perekonomian di daerah tersebut dan itu harusnya menjadi pertimbangan investor untuk masuk.

"Dewasa ini saja, pertumbuhan ekonomi Sumut sudah bisa 5,1 persen dari angka nasional yang 4,7 perrsen," kata Gubernur Sumut J T Erry Nuradi di Medan, Kamis.

Pertumbuhan ekonomi yang bagus itu bukan saja karena potensi ekonominya yang tinggi, tetapi juga karena kemampuan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam menekan angka inflasi.

"Potensi ekonomi yang cukup besar ditambah jumlah warga yang banyak dan kemampuan daya beli yang masih cukup tinggi harusnya bisa menjadi salah satu penarik investor untuk masuk. Pemerintah sendiri dewasa ini terus berbenah membangun infrastruktur agar bisa mendorong geliat ekonomi dan menarik investor," katanya.

Di Sumut misalnya, kata dia, ada beberapa pembangunan proyek-proyek strategis seperti pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung, Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, peningkatan jalan kereta api, tol hingga jaringan piga gas dan pembangkit listrik.

Bahkan, katanya, Pemerintah Pusat dewasa ini terus membenahi infrastruktur di sekitar Danau Toba dengan menjadikan kawasan itu sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata utama di Indonesia.

Dijadikannya Danau Toba sebagai lokasi Karnaval Khatulistiwa misalnya menjadi ajang promosi besar Danau Toba untuk di dalam maupun di luar negeri.

"Pemprov Sumut sendiri juga terus berbenah termasuk dalam memberikan kemudahan perizinan kepada investor. Jemput bola untuk menarik investor sudah diminta dilakukan semua pemkab/pemkot di Sumut," katanya.

Konjen jepang untuk Sumut, Hirofumi Morikawa, mengatakan bahwa pembangunan di Sumut diakui mengalami perkembangan yang sangat pesat dan termasuk dalam pertumbuhan demokrasi yang dinilai sangat baik.

"Pembangunan yang cukup pesat dan kekondusifan di Sumut menjadi salah satu pertimbangan investor untuk masuk ke Sumut.Dari Jepang mislanya banyak investor yang masuk ke Sumut dengan berbagai bidang investasi," katanya. 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016