Binjai, Sumut, 16/8 (Antara) - Pemerintah Kota Binjai, Sumatera Utara, melalui Dinas Sosial dan Tenga Kerja melakukan pembinaan kepada 120 anak jalan dan 40 penyandang disabilitas yang ada di daerah itu.
"Kita sekarang sedang melakukan tahap pembinaan terhadap mereka," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial Kota Binjai Darwan Barus di Binjai, Selasa.
Darwan Barus menjelaskan, seluruh yang akan dibina itu akan ditempatkan dirumah singgah Jalan Agus Salim Kelurahan Nangk Kecamatan Binjai.
"Pembinaan yang akan dilakukan dalam bentuk misalnya anak yang kita bina masih sekolah, dan mereka akan kita beri peralatan sekolah agar mereka mendapatkan pendidikan yang layak," katanya.
Sementara untuk cacat tubuh atau penyandang disabilitas akan diberikan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) sehingga nantinya diharapkan mereka bisa mandiri sekaligus mampu menambah pendapatan ekonomi mereka.
"Untuk cacat tubuh sudah 40 orang dibina dan diberi usaha. Ada juga bantuan bagi penyandang disabilitas dan diberi alat bantu seperti tuna rungu, tuna daksa sebanyak 25 orang," katanya.
Mereka yang 25 orang ini masih setiap tahunnya akan diberikan bantuan secara berkala.
"Kalau Usaha Ekonomi Produktifnya (UEP) diberikan bantuan untuk 40 orang itu juga dalam rangka meningkatkan pendapatan mereka," ujarnya.
Untuk tahun mendatang juga akan diproyeksikan berbagai pelatihan guna meningkatkan kemampuan mereka agar terus bisa mandiri sehingga tidak ada lagi mereka ada di jalanan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
"Kita sekarang sedang melakukan tahap pembinaan terhadap mereka," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial Kota Binjai Darwan Barus di Binjai, Selasa.
Darwan Barus menjelaskan, seluruh yang akan dibina itu akan ditempatkan dirumah singgah Jalan Agus Salim Kelurahan Nangk Kecamatan Binjai.
"Pembinaan yang akan dilakukan dalam bentuk misalnya anak yang kita bina masih sekolah, dan mereka akan kita beri peralatan sekolah agar mereka mendapatkan pendidikan yang layak," katanya.
Sementara untuk cacat tubuh atau penyandang disabilitas akan diberikan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) sehingga nantinya diharapkan mereka bisa mandiri sekaligus mampu menambah pendapatan ekonomi mereka.
"Untuk cacat tubuh sudah 40 orang dibina dan diberi usaha. Ada juga bantuan bagi penyandang disabilitas dan diberi alat bantu seperti tuna rungu, tuna daksa sebanyak 25 orang," katanya.
Mereka yang 25 orang ini masih setiap tahunnya akan diberikan bantuan secara berkala.
"Kalau Usaha Ekonomi Produktifnya (UEP) diberikan bantuan untuk 40 orang itu juga dalam rangka meningkatkan pendapatan mereka," ujarnya.
Untuk tahun mendatang juga akan diproyeksikan berbagai pelatihan guna meningkatkan kemampuan mereka agar terus bisa mandiri sehingga tidak ada lagi mereka ada di jalanan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016