Pandan, 21/7, (Antarasumut)- Kucuran dana desa yang digelontorkan oleh pemerintah pusat memicu kecemburuan kepada keluharan. Alasannya, karena masih banyak masyarakat yang tinggal di kelurahan yang miskin dan layak menerima bantuan dana, layaknya dana bantuan desa, demikian keluhan yang disampaikan oleh Walikota Sibolga, Syarfi Hutauruk kepada Komisi II DPR-RI yang melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Tapanuli Tengah, Kamis, (21/7).


“Tidak semuanya masyarakat yang tinggal di kota/kelurahan ekonominya sudah bagus. Di Kota Sibolga sendiri masih banyak yang tinggal di keluarahan masyarakat miskin. Mereka juga warga negara Indonesia yang layak mendapat bantuan dan perhatian dari pemerintah pusat. Yang menjadi pergumulan bagi kami adalah, kenapa hanya dana desa yang ada, sementara dana kelurahan tidak ada. Hal itulah yang mendasari kami memohon kepada Komisi II DPR-RI agar menyampaikan hal ini ke pemerintah pusat, agar dana kelurahan ditampung. Kalaupun tidak bisa sebesar dana desa yang Rp1,5miliar, minimal Rp500juta. Itulah harapan kami,”kata Syarfi dengan nada semangat.


Menanggapi hal itu,  Ketua Komisi II DPR-RI, Rambe Kamarul Zaman, mengatakan, bahwa dana kelurahan akan dikucurkan juga. 


“Hal itu sudah kami bahas dengan pemerintah pusat dan dananya dari Kementerian Dalam Negeri. Jadi, apa yang dipikirkan pak Walikota Sibolga, sudah dibahas Pemerintah dan tahun depan akan dikucurkan dana kelurahan yang besarannya akan sama dengan dana desa,”ujarnya.


Rambe mengakui, memang masih banyak warga yang tinggal di kelurahan ekonominya masih sulit. Dan pemerintah wajib memikirkan hal itu. Dengan adanya dana kelurahan tersebut, maka masyarakat miskin yang tinggal di kelurahan juga bisa memanfaatkan bantuan pemerintah. Dengan demikian tidak ada kecemburuan lagi antara masyarakat yang tinggal di kelurahan dengan masyarakat yang tinggal di desa. 


“Kita berharap dengan adanya dana kelurahan ini dapat menopang dan membangun sarana prasana di kelurahan yang sifatnya guna meningkatkan perekonomian masyarakat yang tinggal di kelurahan.

Pewarta: Jason

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016