Medan, 7/6 (Antara) - Pemerintah Kota Medan diminta untuk lebih perhatian terhadap kondisi jalan di daerah itu yang dinilai sudah banyak yang rusak dan berlubang karena sangat mengganggu aktivitas masyarakat.

"Itu merupakan salah satu permintaan masyarakat saat kami melakukan reses beberapa waktu lalu," kata Anggota DPRD Medan Hendrik Sitompul di Medan, Selasa, pada rapat paripurna pembacaan laporan hasil reses pertama anggota DPRD Medan tahun 2016 untuk daerah pemilihan V.

Ia mengatakan, dari berbagai aspirasi yang disampaikan masyarakat, lebih banyak terfokus pada permohonan perbaikan dan pengaspalan jalan yang rusak.

Demikian juga diperlukan prioritas proyek perbaikan saluran drainase yang tidak lancar sehingga mengakibatkan genangan air atau banjir.

"Ini dikarenakan kondisi parit atau gorong-gorong saat ini banyak yang mengalami tumpat karena banyak tanah atau sampah yang mengendap. Ini merupakan aspirasi warga yang paling berkembang dalam pelaksanaan reses kami," katanya.


Ia mengatakan, pihaknya menyadari bahwa Pemkot Medan masih belum maksimal untuk melakukan pembangunan, perbaikan sarana dan prasarana, serta peningkatan taraf hidup masyarakat.


Kesemuanya itu antara lain disebabkan keterbatasan anggaran publik yang ada serta pelaksanaan pembangunan yang kurang merata.

Meski demikian, tanggung jawab untuk menjalankan dan membantu, menyediakan dan melakukan pembangunan sarana dan fasilitas publik sangat diharapkan karena pembangunan dengan orientasi terhadap peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat perlu menjadi perhatian bersama.

Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengatakan, berbagai hal program pembangunan yang belum dapat dicapai bukanlah kesengajaan atau kelalaian, namun semata-mata akibat keterbatasan yang dimiliki.

"Untuk itu, sangat dibutuhkan komitmen bersama dalam mendorong penyelenggaraan pemerintaan daerah dan pembangunan kota yang semakin efektif yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan," katanya. * 

Pewarta: Juraidi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016