Tapanuli Selatan,16/5 (Antarasumut)- Dusun III Desa Bandar Tarutung, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan masih terisolir pasca banjir, Minggu malam.

Camat Kecamatan Angkola Sangkunur, Mhd Zein H Ritonga Kepada Antara Sumut mengatakan Dusun III dihuni 25 Kepala Keluarga mencapai lebih 9O jiwa.

"Sejak kejadian banjir semalaman akses menuju dusun ini terputus, dan betul betul dikepung banjir," katanya.

Pantauan Antara Sumut, Senin petang posisi dusun persis diatas ditengah tengah antara lahan sawit dan persawahan berbatas aliran sungai Batangtoru.

Ketinggian air  mengelilingi dusun ini diperkirakan antara 1-2 meter. Satu satunya akses jalan menuju dusun sudah direndam banjir, penerangan lampu padam.

Ada sekitar 6 unit rumah penduduk dipinggir jalan masuk dusun nyaris tenggelam , penghuninya sudah terlebih dahulu mengungsi ke lokasi yang aman.

Tidak ada posko atau bantuan yang masuk ke dusun yang mayoritas penduduknya petani dan pekebun itu.  

Toimalan Harahap (60) mengatakan, mengetahui air mulai meluap pada Minggu malam sekitar pukul 23.00 Wib.

"Khawatir kejadian semakin parah saya dan keluarga menuju dusun II yang datarannya tinggi dan dianggap lebih aman dari banjir," tuturnya.

Kata dia  ini bencana paling terparah sejak lima tahun terakhir hingga mencapai ketinggian air antara 1-2 meter," ujarnya.

"Daerah ini sudah menjadi langganan banjir apalagi musim penghujan Sungai Batangtoru cepat meluap," jelasnya.

Dia mengatakan meluapnya Sungai Batangtoru diakibatkan terjadinya pendangkalan dasar sungai.

"Masyarakat berharap kiranya pendangkalan dasar sungai menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah guna mengantisipasi peristiwa banjir seperti ini tidak tidak terjadi lagi," pintanya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016