Langkat, Sumut, 10/5 (Antara) - Dinas Peternakan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menargetkan 19.820 ekor kelahiran sapi dan lembu melalui program Inseminasi Buatan yang kini terus dikembangkan di daerah itu.
"Target yang dicanangkan ini harus bisa tercapai di akhir 2016 mendatang," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Peternakan Langkat Agustawan Karnajaya di Stabat, Selasa.
Menurut Agustawan,target inseminasi buatan (IB) tersebut dilakukan dengan memprogramkan sekitar 40.000 target dosis penyuntikan yang dilakukan kepada sapi dan lembu yang ada di daerah itu.
"Berbagai kecamatan sudah kita programkan untuk mencapai target tersebut diantaranya Stabat, Secanggang, Sawit Seberang, Padang Tualang, Batang Serangan, Pangkalan Susu, Babalan, Gebang, Tanjungpura, Gebang, Pematang Jaya, dan Brandan Barat," katanya.
Target kelairan melalui inseminasi buatan itu meningkat dari tahun 2015, yang dari 19.015 dosis yang disuntikkan kepada sapi atau pun lembu, yang lahir mencapai 16.666 ekor.
"Jadi ada pertumbuhan untuk tahun 2016 dari target sebelumnya sekitar 3.154 ekor dan itu sungguh sangat besar bagi perkembangan dan kelahiran hewan, terutama sapi," katanya.
Jika itu terwujud, Kabupaten Langkat akan menjadi sumber bibit ternak sapi untuk wilayah Sumatera yang merupakan tujuan Dinas Peternakan.
"Sehingga program IB ini terus kita gaungkan kepada para peternak mau pun kelompok yang ada," katanya.
Namun demikian Agustawan juga berharap selain dukungan dari peternak dan kelompok ternak, tentu juga dukungan dari pemerintah berupa berbagai sarana dan prasarana untuk para petugas di lapangan.
"Apalagi nantinya Idul Adha juga segera tiba, tentu kebutuhan sapi akan semakin meningkat, guna untuk memenuhi permintaan pasar dari berbagai kabupaten mau pun kota yang ada di Sumatera Utara ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
"Target yang dicanangkan ini harus bisa tercapai di akhir 2016 mendatang," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Peternakan Langkat Agustawan Karnajaya di Stabat, Selasa.
Menurut Agustawan,target inseminasi buatan (IB) tersebut dilakukan dengan memprogramkan sekitar 40.000 target dosis penyuntikan yang dilakukan kepada sapi dan lembu yang ada di daerah itu.
"Berbagai kecamatan sudah kita programkan untuk mencapai target tersebut diantaranya Stabat, Secanggang, Sawit Seberang, Padang Tualang, Batang Serangan, Pangkalan Susu, Babalan, Gebang, Tanjungpura, Gebang, Pematang Jaya, dan Brandan Barat," katanya.
Target kelairan melalui inseminasi buatan itu meningkat dari tahun 2015, yang dari 19.015 dosis yang disuntikkan kepada sapi atau pun lembu, yang lahir mencapai 16.666 ekor.
"Jadi ada pertumbuhan untuk tahun 2016 dari target sebelumnya sekitar 3.154 ekor dan itu sungguh sangat besar bagi perkembangan dan kelahiran hewan, terutama sapi," katanya.
Jika itu terwujud, Kabupaten Langkat akan menjadi sumber bibit ternak sapi untuk wilayah Sumatera yang merupakan tujuan Dinas Peternakan.
"Sehingga program IB ini terus kita gaungkan kepada para peternak mau pun kelompok yang ada," katanya.
Namun demikian Agustawan juga berharap selain dukungan dari peternak dan kelompok ternak, tentu juga dukungan dari pemerintah berupa berbagai sarana dan prasarana untuk para petugas di lapangan.
"Apalagi nantinya Idul Adha juga segera tiba, tentu kebutuhan sapi akan semakin meningkat, guna untuk memenuhi permintaan pasar dari berbagai kabupaten mau pun kota yang ada di Sumatera Utara ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016