Medan, 27/4 (Antara) - Rencana pemerintah yang akan membangun jalan tol Tanjung Morawa-Seribudolok-Tongging (Rawasering) di Sumatera Utara akan memperkuat kepariwisataan di provinsi itu.

"Percepatan pembangunan jalan tol Rawasering harus kita dukung karena sangat strategis dalam pengembangan pariwisata di Sumut," kata praktisi kepariwisataan Sumatera Utara Dedi Nelson di Medan, Rabu.

Ia mengatakan dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke beberapa objek wisata seperti Tongging, Sipiso-piso dan Taman Simalem Resort, Pemprov Sumut harus lebih memprioritaskan pembangunan akses ke tujuan wisata.

Jalan tol juga mempermudah akses dari Bandara Kuala Namu International Airport (KNIA) di Kabupaten Deliserdang menuju objek-objek wisata di daerah Tanah Karo dan kawasan sekitar Danau Toba.

Selama ini, jalan yang ada belum cukup mendukung sehingga kerap terjadi kemacetan dan rusak sehingga tidak sejalan dengan program kepariwisataan.

Pada akhir pekan dan hari libur nasional, kemacetan terjadi dari Medan sampai ke objek wisata di Tanah Karo, Berastagi,Tongging dan Taman Simalem Resort.

"Percepatan pembangunan jalan tol Rawasering sangat penting untuk mengurai kemacetan jalan Medan-Tanah Karo. Jalan tol juga sangat perlu untuk mendukung pengembangan Danau Toba menjadi tujuan wisata utama di Sumatera Utara dan Indonesia," katanya.

General Manager Hotel International Sibayak Berastagi itu mengatakan untuk pengembangan objek wisata Danau Toba, Tol Rawasering itu segera dilaksanakan.

Selain itu, keberadaan tol Rawasering mempercepatan laju wisatawan dari Bandara Kualanamu bisa langsung menuju Tongging, sehingga tidak perlu lagi melewati jalur macet Medan-tanah Karo.

"Kami sangat optimistis kedepannya dengan percepatan tol Rawasering, perekonomian akan meningkat sejalan dengan pengembangan pembangunan disekitar daerah yang di lewati proyek itu," katanya.

Pewarta: .

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016