Pematangsiantar, Sumut, 25/4 (Antara) - DPRD Kota Pematangsiantar mengusulkan pemerintah kota menerbitkan peraturan daerah dengan mencanangkan eks pusat Kerajaan Siantar di Kelurahan Simalungun menjadi kawasan heritage.

"Langkah ini perlu dilakukan sebagai payung hukum," ujar Ketua DPRD Pematangsiantar Eliakim Simanjuntak pada acara ziarah ke Makam Raja-raja Siantar di kawasan Pamatang, Senin, dalam rangka merayakan Hari Jadi Kota Pematangsiantar ke-145.

Politisi Partai Demokrat itu juga mendukung upaya Pemkot Pematangsiantar membangun tugu Raja Siantar Sang Naualuh Damanik yang lokasinya direncanakan di Lapangan Adam Malik agar terlihat dari segala penjuru kota.

Eliakim meminta agar pihak keluarga atau ahli waris membentuk sebuah yayasan untuk kepastian yang berhak mengelola kawasan heritage, karena banyak pihak yang selama ini mengaku sebagai keluarga kerajaan Siantar.

Penjabat Wali Kota Pematangsiantar Jumsadi Damanik mengatakan, pencanangan tersebut sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi terhadap perjuangan Raja Sang Naualuh Damanik melawan penjajahan, sekaligus memberikan edukasi nilai-nilai historis kepada generasi muda.

Langkah itu juga dimaksudkan untuk menopang Kota Pematangsiantar sebagai destinasi wisata, khususnya wisata historis mengingat daerah tersebut memiliki banyak peninggalan sejarah.

"Pematangsiantar merupakan salah satu kota terpenting sebagai pusat perkebunan di Sumatera Utara era kolonial Belanda setelah Medan," katanya.

Untuk pembangunan tugu, Pemkot Pematangsiantar akan menganggarkan dana dalam APBD secara bertahap, dan untuk tahun 2016 diupayakan sebesar Rp3 miliar supaya panitia segera bisa mengerjakannya.

"Sebagai keturunan Sang Naualuh Damanik, saya menyumbang Rp100 juta," ujar Jumsadi Damanik.

Penjabat Wali Kota mendesak pewaris kerajaan agar segera menobatkan Putra Syah Alam Damanik, Nuan Damanik sebagai Raja Siantar ke-XV sebagai pengganti Raja Sang Naualuh Damanik, karena sejak mangkatnya Sang Naualuh tidak ada penobatan secara resmi penggantinya.

"Pada saat penobatan itulah nantinya sekaligus kita laksanakan peletakan batu pertama pembangunan Tugu Sang Naualuh," katanya.

Pewaris kerajaan diwakili Ny Marsekal Syah Alam Halimah boru Sinaga mengaku senang jika Pemkot dan DPRD Pematangsiantar benar-benar merealisasikan pembangunan Tugu Sang Naualuh sekaligus Pematang sebagai kawasan heritage.

"Kami meminta agar rencana yang sudah ada bertahun-tahun tersebut jangan lagi ditunda-tunda," ujarnya. 

Pewarta: Waristo

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016