Medan, 15/4 (Antara) - Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi mengklaim tingkat kesejahteraan masyarakat di daerah itu semakin membaik yang ditunjukkan melalui sejumlah indikator pembangunan.

Dalam rapat paripurna DPRD Sumut dengan agenda peringatan HUT Sumut ke-68 di Medan, Jumat, Erry Nuradi mengatakan meski capaiannya tidak sebaik hasil yang didapatkan pada tahun sebelumnya, tetapi perekonomian di provinsi itu pada 2015 tetap tumbuh lebih baik dibandingkan capaian nasional.

Indikasi tersebut dapat terlihat dari pertumbuhan ekonomi Sumut sebesar 5,10 persen yang masih ditas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,79 persen.

Inflasi yang terjadi di Sumut pada tahun 2015 juga hanya 3,24 persen atau lebih rendah dari rata-rata nasional 3,35 persen.

Untuk semakin menekan angka inflasi itu, pihaknya menekankan pada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk menyiapkan rencana aksi dalam mengendalikan berbagai komoditi yang mempengaruhi inflasi seperti bahan makan, minuman, rokok dan tembakau, perumahan, air, listrik dan bahan bakar.


Indikator lain dalam membaiknya perekonomian di Sumut juga terlihat dari capaian pendapatan perkapita masyarakat yang telah mencapai Rp41,02 juta pertahun.


Demikian juga dengan kondisi ekspor Sumut pada 2015 yang telah mencapai 7,75 juta dolar AS, sedangkan impornya hanya 3,98 juta dolar AS atau surplus 3,76 dolar AS.


Sedangkan perhitungan indeks pembangunan manusia tahun 2015 di Sumut mencapai 69,45 dengan tingkat pengangguran 6,39 persen dan jumlah penduduk miskin 10,53 persen.


Ia mengatakan untuk mempercepat pembangunan di berbagai sektor, Pemprov Sumut telah menetapkan sejumlah prioritas pembangunan pada tahun 2016.


Prioritas itu di antaranya peningkatan kehidupan beragaman, peningkatan aksesibilitas dan kualitas pembangunan, perbaikan infrastruktur dan pelayanan kesehatan, serta peningkatan produksi, produktivitas dan daya saing daerah.


Kemudian, peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan, perluasan kesempatan kerja, serta mendorong dan mendukung kebijakan nasional di daerah.


Dengan berbagai program prioritas tersebut, diharapkan akan menimbulkan implikasi pada laju pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai angka 5,5 hingga 5,8 persen. ***4***


(T.I023/B/A043/A043) 15-04-2016 17:05:18

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016