Batubara, 13/3 (Antara) - Pengerjaan Pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara, menggunakan tenaga ahli yang cukup berpengalaman dari Institut Teknologi Bandung.
"PT Pelindo 1 dalam membangun Pelabuhan Kuala Tanjung itu juga memanfaatkan para ahli dalam pembangunan pelabuhan dari ITB tersebut," kata Direktur Operasi PT Prima Multi Terminal Eko Widianto di Kuala Tanjung, Sabtu (12/3).
PT Prima Multi Terminal merupakan anak perusahaan PT Pelindo I (Persero).
Digunakannya tenaga ahli dibidang pelabuhan dari ITB itu, menurut dia, karena mereka dikenal memiliki segudang pengalaman dan mengetahui dengan jelas mengenai kondisi laut di Kuala Tanjung.
"Selain itu, para ahli rancang bangun dari ITB itu, sudah banyak menyelesaikan pekerjaan pembangunan pelabuhan yang bertaraf internasional di Tanah Air," ujar Eko.
Ia menjelaskan, para arsitek dan tenaga ahli dari ITB itu, setiap saat terus memantau pengerjaan fisik pelabuhan Kuala Tanjung yang dikerjakan tenaga kerja lokal.
Kemudian material untuk pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung itu, menggunakan produksi dari dalam negeri, misalnya besi baja ulir, semen dari PT Andalas Padang, dan bahan baku lainnya.
"Memang ada beberapa material untuk bangunan Pelabuhan Kuala Tanjung itu yang terpaksa kita pesan di luar negeri, karena memang bahan tersebut tidak ada di Indonesia," katanya.
Eko mengatakan, segala bahan bangunan untuk pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung tersebut tetap diusahakan produk dari Indonesia, karena telah memiliki kualitas internasional dan tidak diragukan lagi.
Bahkan, tenaga kerja yang menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung tidak ada satu pun menggunakan warga negara asing.
"Seluruh pekerja dan bahan bangunan untuk Pelabuhan Kuala Tanjung berasal dari dalam negeri. Hal ini merupakan suatu kebanggaan bagi masyarakat Sumatera Utara yang memiliki pelabuhan terbesar dan juga bertaraf internasional," ucap Eko.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016