Pandan, 4/3 (Antarasumut)-Keragaman dan kerukunan umat beragama di Tapteng bisa menjadi acuan bagi daerah-daerah lain. Dimana di daerah ini antar umat beragama hidup damai dan rukun. Bahkan didalam pembangunan rumah ibadah kebersamaan itu sangat terlihat.
Salah satu contohnya adalah pembangunan Gereja St. Yosep Pandan, yang acara pemberkatannya dilangsungkan Minggu sore, (3/4) yang dihadiri oleh bupati Tapteng, H. Sukran Tanjung beserta SKPD nya.
Pada kesempatan itu bupati Tapteng menyampaikan selamat dan sukses atas pemberkatan Gereja Pusat Katolik St Yosef Pandan oleh Uskup Sibolga Mgr. Ludivicus Simanullang.
" Kita mengetahui bahwa pada awalnya pembangunan gereja ini dimulai pada tahun 1997 dan peletakan batu pertama pada tahun 2007 yang hadiri oleh bupati Tapteng terdahulu bapak Panunsunan Pasaribu yang beragama Islam .Dan pada acara Pemberkatan Gereja ini juga Bupatinya beragama Islam juga. Inilah gambaran bahwa daerah kita ini sangat menjungjung tinggi pluralisme dan daerah kita menjadi miniatur kehidupan seluruh masyarakat yang nasionalis.
Bangunan gereja Katolik ini merupakan yang terbesar dan termegah di Tapteng bahkan se Tapanuli. Kiranya dengan Gereja yang refrensetatif didukung oleh pertumbuhan iman dari seluruh jemaat turut membantu pembangunan di Tapteng,"ujarnya.
Dikatakan Bupati, Pemkab selalu mendorong pembangunan gereja dimana dalam rangkaian Paskah Tapteng yang lewat menyerahkan dana hibah Rp200 juta yang diterima oleh Pastor Paroki Pst. Posma P. Manalu dan membantu penimbunan areal gereja.
Selanjutnya apresiasi yang tinggi disampaikan kepada Uskup Mgr. Ludovicus Simanullang yang telah mengizinkan Paroki Tumba Jae dipergunakan untuk menampung sekitar 5000 orang pengungsi Aceh Singkil setelah berkoordinasi dengan Pastor Paroki setempat dimana paroki ini sangat representatif yang memiliki lokasi yang luas, kamar kamar dan ada juga klinik sehingga sangat membantu fasilitas yang layak bagi saudara kita dari Aceh Singkil.
"Kami juga mengapresiasi sekolah sekolah Katolik yang ada di Pandan baik SMA, SMP, dan SD yang turut berpartisipasi membantu Pemkab Tapteng diberbagai kegiatan. Kiranya kerjasama yang baik selama ini dapat ditingkatkan pada masa yang akan datang, "harapnya.
Sementara itu Uskup Sibolga Mgr. Ludovicus Simanullang dalam sambutannya mengatakan bahwa hari ini adalah hari yang membawa berkat.
Dimana didalam gereja baru ini saya merasakan karya Tuhan yang luar biasa jika dibandingkan dengan gereja lama yang begitu sempit menampung ratusan jemaat namun pada saat ini dengan kerja keras dari seluruh jemaat dan dibantu oleh berbagai pihak maka kita sudah memiliki Gereja yang lebih baik dari gereja sebelumnya.
Dengan kehadiran gereja ini kiranya umat menjadi bait Allah pewarta firman Allah yang menjadikan Tuhan sumber terang dalam keluarga, masyarakat berbangsa dan bernegara.
Selanjutnya Uskup menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Bupati Tapteng Sukran Jamilan Tanjung yang telah memberikan bantuan hibah untuk pembangunan Rp 200 juta, dan telah membantu penimbunan gereja ini sehingga kondisinya seperti pada saat ini dan juga atas sumbangan lelang sebesar Rp57 juta.
Bantuan bantuan tersebut merupakan kepedulian Pemkab Tapteng dibawah kepemimpinan Bupati H. Sukran Jamilan Tanjung,
Harapan kita kedepan gereja ini mempersatukan seluruh umat untuk sama sama beribadat memuliakan Tuhan Yesus Kristus dan juga senantiasa menjadi sumber kebaikan dapat hidup rukun dan damai dengan seluruh ummat yang berbeda agama dengan kita. Pada kesempatan itu juga Uskup, Pastor Paroki dan Panitia menyematkan ulos kepada Bupati Tapteng.
Acara pemberkatan Gereja Katolik St. Yosef Pandan turut dihadiri Kasdim 0211 TT, Angota DPRD Patrick Rajagukguk, Jhonny Lumban Tobing, Tobing, SKPD Tapteng, Pastor, Suster, Biarawan biarawati dan seluruh jemaat Gereja Katolik Sr. Yosef serta stasi Keuskupan Agung Sibolga.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016