Tanjungbalai, Sumut, 31/1 (Antara) - Sebanyak 2.924 palajar SMA Sederajat di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara, siap mengikuti Ujian Nasional yang akan dilaksanakan secara serentak pada 4-7 April 2016.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai Tetty Julianti di Tanjungbalai, Kamis, mengatakan, 2.924 peserta Ujian Nasional (UN) tersebut terdiri dari 1.286 orang laki-laki dan 1.638 orang perempuan.
Jumlah itu merupakan siswa/i dari 25 SMA, SMK dan Madrasyah Aliyah (MA), baik sekolah negeri mau pun swasta di Kota Tanjungbalai.
Tetty menjelaskan, mata pelajaran yang diujikan untuk SMA/MA yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA yang berlangsung 4-6 April 2016.
"Khusus SMK ditambah ujian teori kejuruan yang dilaksanakan pada 7 April," katanya didampingi Kepala Bidang Dikdasmenti Mukhtar Marbun dan Kepala Seksi SMA Dahnial.
Untuk menjaga kemurnian UN dengan mengisi Lembar Jawaban Komputer (LJK), kata Tetty, soal dibagi lima paket dengan sistem spiral berdasarkan nomor urut peserta ujian.
Sedangkan pengawasan dilakukan sistem silang dengan menggabungkan guru-guru dari sekolah berbeda sebagai pengawas.
Terkait kesiapan peserta, pihaknya berkeyakinan UN berjalan lancar dengan target kelulusan peserta mencapai 100 persen.
"Sebelumnya peserta telah mengikuti les tambahan diluar jam sekolah dan `Try Out`. Maka diharapkan peseta UN bisa lulus 100 persen," kata Tetty.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai Tetty Julianti di Tanjungbalai, Kamis, mengatakan, 2.924 peserta Ujian Nasional (UN) tersebut terdiri dari 1.286 orang laki-laki dan 1.638 orang perempuan.
Jumlah itu merupakan siswa/i dari 25 SMA, SMK dan Madrasyah Aliyah (MA), baik sekolah negeri mau pun swasta di Kota Tanjungbalai.
Tetty menjelaskan, mata pelajaran yang diujikan untuk SMA/MA yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA yang berlangsung 4-6 April 2016.
"Khusus SMK ditambah ujian teori kejuruan yang dilaksanakan pada 7 April," katanya didampingi Kepala Bidang Dikdasmenti Mukhtar Marbun dan Kepala Seksi SMA Dahnial.
Untuk menjaga kemurnian UN dengan mengisi Lembar Jawaban Komputer (LJK), kata Tetty, soal dibagi lima paket dengan sistem spiral berdasarkan nomor urut peserta ujian.
Sedangkan pengawasan dilakukan sistem silang dengan menggabungkan guru-guru dari sekolah berbeda sebagai pengawas.
Terkait kesiapan peserta, pihaknya berkeyakinan UN berjalan lancar dengan target kelulusan peserta mencapai 100 persen.
"Sebelumnya peserta telah mengikuti les tambahan diluar jam sekolah dan `Try Out`. Maka diharapkan peseta UN bisa lulus 100 persen," kata Tetty.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016