Pelaku Penikaman di KMP Belanak Jalani Tes Psikologi

Gunungsitoli, 23/3 (Antarasumut) -TL alias FB alias Ama Roba (50) pelaku penikaman terhadap 10 penumpang KMP. Belanak menjalani tes kejiwaan (psikologi). TL alias Ama Roba dengan pengawalan Polisi telah diberangkatkan ke Medan untuk menjalani tes Psikologi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Selasa.

Hal tersebut diungkapkan Kapolres AKBP.Bazawato Zebua, SH, MH melalui Ps.Paur Humas Polres Nias Aiptu.Osiduhugo Daeli, yang ditemui di Mapolres Nias, Jalan Melati, Kelurahan Ilir, Kota Gunungsitoli, Rabu.

“Pelaku penikaman terhadap 10 penumpang KMP.Belanak sudah diberangkatkan ke Medan kemarin pukul 10.00 wib melalui Bandara Binaka Gunungsitoli. TL alias Ama Roba akan menjalani tes kejiwaan di RS Bhayangkara Medan untuk memastikan apakah dia mengalami masalah kejiwaan atau tidak,” ungkap Aiptu.Osiduhugo Daeli.

Tidak lupa, Osiduhugo memberitahu, sebelum diberangkatkan ke Medan, pelaku penikaman telah menjalani pemeriksaan di Mapolres Nias. Pelaku mengaku mengamuk dan melakukan penikaman karena malu akibat ditampar seorang wanita dalam mimpi.

Saat itu menurut pengakuan Ama Roba, dia sedang tertidur di kapal KMP.Belanak yang dia tumpangi untuk kembali ke Pulau Nias. 

Dia kemudian bermimpi ditampar sebanyak dua kali oleh seorang wanita yang berpakaian putih. 

Merasa terhina karena ditampar sang wanita tersebut, dia kemudian mengambil pisau yang selama ini dia bawa dan gunakan untuk membelah pinang. Kemudian dia mengejar dan menikam si wanita yang telah menampar tersebut dan tidak tahu jika yang dia tikam adalah penumpang KMP.Belanak.

Kepada Polisi, Ama Roba menyesali perbuatannya, dan mengaku tidak sadar telah menikam sejumlah penumpang KMP.Belanak. 

Kepada Polisi, Ama Roba juga mengaku memiliki istri bernama Tawe Sauso Laia dan lima orang anak.

Dia meninggalkan kampungnya di Kecamatan Amandraya, Kabupaten Nias Selatan pada bulan Januari 2016 yang lalu menuju Ujung Gading, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat untuk bekerja di salah satu perusahaan sebagai buruh. 

Setelah bekerja hampir tiga bulan, dia berniat kembali ke kampung halaman untuk melihat keluarganya, dan menumpang KMP.Belanak dari Pelabuhan Sibolga menuju pelabuhan Gunungsitoli, Kamis.