Medan, 11/3 (Antara) - Wali Kota Medan Dzulmi Eldin berharap para ustadz dan ustadzah membantu memberikan pencerahan kepada para jemaah mengenai bahaya narkoba melalui ceramah-ceramah keagamaan yang disampaikan.
"Hal itu penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap bahaya narkoba sehingga mereka dapat menjauhkan dari diri maupun keluarganya dari narkoba," katanya di Medan, Jumat, saat menerima kunjungan Majelis Silaturahmi Ustadz dan Ustadzah (MS-UD) Kota Medan.
Ia berharap para ustad dan ustadzah dalam ceramahnya tidak hanya menyampaikan pesan-pesan keagamaan saja, namun juga kalau bisa menyelipkan dalam ceramahnya akan bahaya narkoba kepada para jemaahnya masing-masing.
Pesan tersebut bisa disampaikan pada saat khutbah Jumat maupun pengajian.
Ia optimistis jika seluruh ustadz dan ustadzah mau menyampaikan pesan mengenai bahaya narkoba terus menerus, maka masyarakat akan memproteksi diri dan keluarganya dari narkoba.
Ia menegaskan peran ustadz dan ustadzah sangat penting untuk mengajak masyarakat menjauhi narkoba, mengingat peredaran narkoba di Kota Medan saat ini sudah meresahkan dan banyak menimbulkan korban.
"Untuk itu saya berharap para ustadz dan ustadzah untuk membantu memberikan pencerahan sehingga masyarakat dapat melindungi diri dan keluarganya dari bahaya narkoba," katanya.
Selain masalah narkoba, ia juga berharap ustadz dan ustadzah juga ikut menyosialisasikan program-program Pemkot Medan kepada masyarakat, seperti tidak membuang sampah sembarangan serta berperan aktif menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.
Ketua Umum MAS-UD Kota Medan, Al ustadz Drs H Sangkot Saragih mengatakan, selain bersilaturahmi, tujuan mereka datang untuk memperkenalkan kepengurusan MAS-UD Kota Medan.
Saat ini 1.291 ustadz dan ustadzah di Kota Medan tergabung dalam MAS-UD Kota Medan.
"Seluruh anggota dan pengurus MAS-UD siap menjalankan dan melaksanakan apa yang menjadi harapan wali kota," katanya.***4***
(T.KR-JRD/B/E005/E005) 11-03-2016 19:57:45
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
"Hal itu penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap bahaya narkoba sehingga mereka dapat menjauhkan dari diri maupun keluarganya dari narkoba," katanya di Medan, Jumat, saat menerima kunjungan Majelis Silaturahmi Ustadz dan Ustadzah (MS-UD) Kota Medan.
Ia berharap para ustad dan ustadzah dalam ceramahnya tidak hanya menyampaikan pesan-pesan keagamaan saja, namun juga kalau bisa menyelipkan dalam ceramahnya akan bahaya narkoba kepada para jemaahnya masing-masing.
Pesan tersebut bisa disampaikan pada saat khutbah Jumat maupun pengajian.
Ia optimistis jika seluruh ustadz dan ustadzah mau menyampaikan pesan mengenai bahaya narkoba terus menerus, maka masyarakat akan memproteksi diri dan keluarganya dari narkoba.
Ia menegaskan peran ustadz dan ustadzah sangat penting untuk mengajak masyarakat menjauhi narkoba, mengingat peredaran narkoba di Kota Medan saat ini sudah meresahkan dan banyak menimbulkan korban.
"Untuk itu saya berharap para ustadz dan ustadzah untuk membantu memberikan pencerahan sehingga masyarakat dapat melindungi diri dan keluarganya dari bahaya narkoba," katanya.
Selain masalah narkoba, ia juga berharap ustadz dan ustadzah juga ikut menyosialisasikan program-program Pemkot Medan kepada masyarakat, seperti tidak membuang sampah sembarangan serta berperan aktif menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.
Ketua Umum MAS-UD Kota Medan, Al ustadz Drs H Sangkot Saragih mengatakan, selain bersilaturahmi, tujuan mereka datang untuk memperkenalkan kepengurusan MAS-UD Kota Medan.
Saat ini 1.291 ustadz dan ustadzah di Kota Medan tergabung dalam MAS-UD Kota Medan.
"Seluruh anggota dan pengurus MAS-UD siap menjalankan dan melaksanakan apa yang menjadi harapan wali kota," katanya.***4***
(T.KR-JRD/B/E005/E005) 11-03-2016 19:57:45
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016