Medan, 3/3 (Antara) - Produksi kedelai Sumatera Utara pada 2015   diinformasikan lebih rendah dari rencana yang bisa dicapai provinsi ini.


Tercatat baru 6.549 ton, sehingga diyakini sulit mencapai angka 16.569 ton pada 2017 saat program swasembada pangan nasional ditargetkan terwujud. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Wien Kusdiatmono di Medan, Kamis, mengatakan, produksi kedelai pada angka sementara (Asem) 2015 tercatat 6.549 ton itu meningkat dari produksi angka tetap (Atap) 2014 yang masih 5.705 ton.


"Namun meski meningkat, tetapi pencapaiannya diinformasikan lebih rendah dari rencana yang bisa dicapai provinsi ini," katanya.


Peningkatan produksi kedelai Asem 2015 itu didukung kenaikan luas panen dan produktivitas haisl panen dari tahun 2014.


Luas panen pada 2014 misalnya masih 5.024 hektare sementara pada Asem 2015 sudah 5.303 hektare.


Sedangkan produktivitas panen kedelai pada 2015 juga naik menjadi 12,35 kuintal per hektare dari 11,36 kuintal per hektare.


Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian Sumut, Aspan Sofian, mengakui, pengembangan tanaman kedelai di Sumut masih sulit dilakukan dengan cepat karena petani enggan bertanam dengan berbagai alasan seperti pasar lebih suka dnegan barang impor.


"Tetapi Pemprov Sumut terus berupaya menaikkan produksi untuk mendukung program swasembada pangan nasional yang dicanangkan Presdein Joko Widodo pada 2017," katanya.


Sumut pada 2015 ditargetkan bisa menghasilkan kedelai sebanyak 11.729 ton, kemudian pada 2016 dan 2017 masing-masing sudah mencapai 15.894 ton, dan 16.569 ton.


Hingga tahun ketiga yakni 2017, ditargetkan akan ada kenaikan produksi kedelai di Sumut sebanyak 11.889 ton untuk membantu mendukung swasembada pangan nasional pada 2017.


"Peningkatan produksi diharapkan bisa dilakukan dengan perluasan lahan tanam dan peningkatan produktivitas hasil tanaman petani," katanya.


Penambahan areal tananam antara lain juga dilakukan dengan memanfaatkan lahan-lahan tidur milik pemerintah, dan termasuk perusahaan BUMN seperti PT Perkebunan Nusantara.


Sedangkan upaya meningkatkan produktivitas dengan memberi bantuan benih berkualitas serta mendorong penggunaan pupuk yang sesuai dan bertanam secara benar serta baik. 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016