Simalungun, Sumut, 16/2 (Antara) - Badan Perencana Pembangunan Daerah Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, menggelar pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan tingkat kecamatan di kantor Kecamatan Tapian Dolok, Selasa.
Dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang itu) Penjabat Bupati Simalungun Binsar Situmorang berpesan supaya agenda rutin tahunan tersebut dijadikan data penting dengan memberi masukan yang berharga untuk pembangunan tahun depan.
"Lakukan terobosan yang lebih mengutamakan pembangunan bersifat mendesak dan kebutuhan prioritas masyarakat," katanya.
Musrenbang yang dihadiri pimpinan SKPD terkait itu juga diharapkan bisa mendengar langsung usulan masyarakat yang menjadi acuan pembangunan dan penggunaan APBD.
"Kiranya bisa memberikan `out put` dan `out come` sesuai kebutuhan masyarakat," kata Binsar.
Anggota DPRD Simalungun Sulaiman Sinaga berharap agar usulan masyarakat dicantumkan dalam musrenbang, sehingga legislatif bisa memperjuangkannya pada pembahasan APBD.
"Dalam reses, ada kesesuaian antara usulan dengan tinjauan di lapangan," kata politisi Partai Demokrat itu.
Kepala Bappeda Simalungun Mixnon Andreas Simamora mengatakan, pemkab membentuk lima tim pengarah musrenbang kecamatan untuk memimpin dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan tersebut.
Musrenbang tingkat kecamatan dilaksanakan selama enam hari secara bergilir, dan hasilnya nanti sebagai bahan pembahasan tingkat kabupaten.
Sekretaris Camat Kecamatan Tapian Dolok Muhammad Fikri Fanani Damanik mengatakan, umumnya usulan masyarakat pedesaan di wilayahnya berkaitan dengan pembangunan pisik.
"Seperti jalan lingkungan dan parit pasangan," ujar Fikri. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang itu) Penjabat Bupati Simalungun Binsar Situmorang berpesan supaya agenda rutin tahunan tersebut dijadikan data penting dengan memberi masukan yang berharga untuk pembangunan tahun depan.
"Lakukan terobosan yang lebih mengutamakan pembangunan bersifat mendesak dan kebutuhan prioritas masyarakat," katanya.
Musrenbang yang dihadiri pimpinan SKPD terkait itu juga diharapkan bisa mendengar langsung usulan masyarakat yang menjadi acuan pembangunan dan penggunaan APBD.
"Kiranya bisa memberikan `out put` dan `out come` sesuai kebutuhan masyarakat," kata Binsar.
Anggota DPRD Simalungun Sulaiman Sinaga berharap agar usulan masyarakat dicantumkan dalam musrenbang, sehingga legislatif bisa memperjuangkannya pada pembahasan APBD.
"Dalam reses, ada kesesuaian antara usulan dengan tinjauan di lapangan," kata politisi Partai Demokrat itu.
Kepala Bappeda Simalungun Mixnon Andreas Simamora mengatakan, pemkab membentuk lima tim pengarah musrenbang kecamatan untuk memimpin dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan tersebut.
Musrenbang tingkat kecamatan dilaksanakan selama enam hari secara bergilir, dan hasilnya nanti sebagai bahan pembahasan tingkat kabupaten.
Sekretaris Camat Kecamatan Tapian Dolok Muhammad Fikri Fanani Damanik mengatakan, umumnya usulan masyarakat pedesaan di wilayahnya berkaitan dengan pembangunan pisik.
"Seperti jalan lingkungan dan parit pasangan," ujar Fikri. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016