Medan,  (Antara) - Perum Bulog Sumatera Utara mulai mendapatkan pasokan beras "public service obligation" dari daerah lain untuk memperkuat stok bahan pangan utama di daerah itu.


"Akan ada beras PSO dari Jawa Timur sebanyak 8.000 ton yang akan masuk ke Sumut pada akhir Januari. Pasokan itu akan memperkuat stok beras di Bulog," kata Humas Bulog Sumut Rudy Adlyn di Medan, Kamis.


Beras PSO asal Jatim itu sedang dalam perjalanan menuju Sumut dan dijadwalkan tiba dalam pekan ini untuk kemudian dibongkar dan dimasukkan ke gudang Bulog.


Ia mengatakan ketersediaan beras untuk daerah itu aman hingga tiga bulan ke depan atau 33 ribu ton dan kalau masuk sebanyak 8.000 yon lagi, stok akan semakin memadai.


Menurut dia, pasokan beras PSO dari daerah Jatim itu merupakan yang pertama kali terjadi di 2016.


"Diyakini, beras PSO akan masuk lagi untuk memperkuat stok di luar adanya rencana penbelian beras petani atau perusahaan penggilingan padi," ujar Rudy.


Stok beras yang memadai itu, membuat Bulog Sumut juga masih terus melakukan operasi pasar (OP) beras di pasar tradisional yang bertujuan untuk meredam gejolak harga yang terjadi sejak akhir tahun 2015 saat mendekati Natal dan tahun baru 2016.


OP beras sudah di atas 200 ton dan cukup ampuh untuk meredam lonjakan harga bahan pangan utama itu di Januari 2016.


Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut, Difi A Johansyah menyebutkan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumut berupaya menekan gejolak harga untuk menekan inflasi di awal tahun yang biasanya cenderung naik.


Diakui, katanya, harga berbagai barang di pasar berfluktuasi dengan kecenderungan naik meski tidak terlalu tinggi.***3***


(T.E016/B/N002/N002) 21-01-2016 18:57:03

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016