Medan, 14/1 (Antara) - Manajemen Bandar Udara Internasional Kualanamu di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara meningkatkan pengamanan pascaledakan bom di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat.

 Manajer Humas dan Protokoler Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto yang dihubungi di Medan, Kamis, mengatakan, peningkatan pengamanan itu dilakukan dengan meningkatkan pengawasan dan patroli.

 Selain di sekitar terminal, patroli juga ditingkatkan di perimeter atau jalan yang melingkari Bandara Internasional Kualanamu.
 Dengan pengetatan pengawasan dan peningkatan patroli itu, diharapkan tidak ada kejadian yang tidak diinginkan di infrastruktur transportasi udara tersebut.

 "Kalau selama ini patrolinya satu jam sekali, kita buat setengah jam sekali," katanya.

 Manajemen Bandara Kualanamu terus melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan unsur TNI untuk meningkatkan di lokasi tersebut.

 Meski demikian, hingga Kamis sore belum ada rencana penambahan personel TNI dan Polri untuk berjaga-jaga di Bandara Kualanamu.

 Namun pihaknya mengerahkan anjing pelacak untuk mengetahui kemungkinan adanya benda-benda yang berbahaya di bandara yang menggantikan operasional Bandara

 Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf juga mengatakan, pihak kepolisian meningkatkan pengamanan di provinsi itu pascaledakan bom di Jakarta Pusat.

 "Operasi rutin ditingkatkan, termasuk patroli skala besar dilengkapi senjata laras panjang. Baik itu secara terbuka mau pun tertutup," katanya.

Sebelumnya, bom meledak di sekitar pelataran pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat, pada Kamis pagi dan dilaporkan meledak hingga enam kali.

 Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan yang meninjau lokasi ledakan mengatakan, terdapat 16 korban dalam peristiwa itu, baik korban tewas mau pun luka berat. ***2***


Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016